Anak Makin Sering Menyusu saat Hendak Disapih, Harus Bagaimana?

Ilustrasi menyapih anak Foto: Shutterstock

Seorang ibu membagikan momen anaknya yang tengah merengek ingin menyusu. Lewat akun TikTok @taa0205, sang ibu menyebut buah hatinya sudah hampir usia 2 tahun tapi malah makin sering menyusu. Hal itu membuatnya bingung bagaimana cara menyapihnya.

Namun perlu dipahami bahwa 2 tahun bukan usia saklek untuk anak disapih. Sebab dalam rekomendasi terakhirnya, WHO menyarankan orang tua untuk menyusui anak hingga usia 2 tahun atau lebih.

Lantas, bagaimana cara mengatasi anak yang mau disapih, tapi makin sering minta menyusu?

Tips Atasi Anak yang Makin Sering Menyusu saat Hendak Disapih

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, menyapih anak memang perlu dilakukan secara bertahap. Idealnya durasi menyusui sudah dikurangi sejak mulai MPASI, kemudian berkurang lagi saat memasuki 1 tahun, dan secara bertahap dikurangi lagi hingga tiba waktunya menyapih.

"Seharusnya 2 tahun itu sudah (mulai) disapih, karena MPASI-nya juga sudah selesai harusnya. Mulai 1 tahun sudah banyak dikurangi gitu untuk ASI. Hanya dua kali sehari," ujar Dokter Aisya saat dihubungi kumparanMOM.

Ilustrasi ibu depresi usai menyapih. Foto: Shutter Stock

Dokter Aisya mengatakan, pada usia 2 tahun, anak-anak dianggap sudah siap mengonsumsi makanan seperti orang dewasa. Di sisi lain, daya tahan tubuh mereka pun sudah lebih baik.

"Kalau pun anak masih sering menyusu, ini lebih ke pola didik dari orang tuanya," kata dokter yang juga konselor laktasi ini.

Menurut Dokter Aisya ada anak yang ingin menyusu untuk bonding dengan ibunya karena mendapatkan kenyamanan saat berada dalam dekapan ibu. Misalnya saat tantrum atau rewel, anak cenderung akan lebih cepat tenang saat disusui. Hal ini terkadang yang membuat ibu jadi tidak tega menyapih anak.

"Meskipun sulit, menyapih itu harus dilakukan, " ucap Dokter Aisya.

Cara Beri Pengertian ke Anak yang akan Disapih

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar anak dapat disapih tanpa menimbulkan masalah, yakni memberi mereka pengertian. Jelaskan bahwa mereka sudah mulai besar sehingga tak perlu minum ASI dari payudara ibu.

Ilustrasi ibu depresi usai menyapih. Foto: Shutter Stock

Kemudian ajak anak minum susu menggunakan gelas. Anda bisa mengajak anak memilih gelas favorit dan membuat susu bersama, atau melibatkan anak saat hendak membeli susu.

Selain itu, bisa juga bisa dengan mengubah kebiasaan makan mereka. Sebaiknya perbanyak makanan selingan dan tambahkan juga porsi makan berat agar si kecil merasa kenyang.

Cara lainnya yakni dengan membuat aktivitas yang membuat si kecil lupa dengan minum ASI dari payudara. Jika si kecil rewel minta ASI, Anda dapat mencoba alihkan dengan hal lain yang lebih menarik

"Libatkan juga suami maupun anggota keluarga lainnya dalam proses menyapih misalnya kalau anak terbangun tengah malam ada suami yang membantu memberikan sesuatu air putih dengan gelas dengan menggunakan sedotan, " pungkas Dokter Aisya.