8 Alasan yang Membuat Bayi Menangis saat Mandi

12 Oktober 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bak mandi bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bak mandi bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memandikan bayi, tak hanya penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya. Tapi juga dimanfaatkan orang tua untuk bisa lebih dekat dan berinteraksi dengan buah hati.
ADVERTISEMENT
Walaupun beberapa bayi senang ketika dimandikan, lainnya akan mulai menangis begitu ia terkena air. Bayi Anda yang mana, Moms? Laman Parenting FirstCry melansirnya karena delapan alasan berikut, Moms:
1. Air Masuk ke Mata
Kemungkinan pertama bayi menangis saat sedang dimandikan adalah adanya air yang masuk ke matanya. Hal itu bisa membuatnya merasa tak nyaman, Moms. Sebab ia juga belum punya refleks untuk menghindarinya. Bila terpapar air terus-terusan maka bisa membuat iritasi.
Untuk mencegahnya terulang kembali, gunakan pelindung kepala agar air tak lagi menetes ke dekat matanya. Selain itu, hindari untuk membasuh wajah bayi dengan air yang terlalu banyak.
2. Ruam atau Luka Bakar
Jika bayi Anda sedang menderita ruam atau luka, kontak dengan air dan sabun dapat menyebabkan sensasi terbakar dan menyengat, sehingga membuat bayi tak merasa nyaman. Hindari penggunaan sabun dan air berlebih di area yang terluka, tapi tunggulah sampai ruam mereda untuk memulai mandi seperti biasa.
Tidak mengenai air pada mata bisa mengatasi bayi menangisi saat mandi. Foto: Shutter Stock
3. Suhu Air Tidak Nyaman
ADVERTISEMENT
Mungkin inilah alasan paling umum bayi benci mandi. Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan air yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat membuat mereka langsung merasa tidak nyaman. Suhu tubuh, yaitu sekitar 37 derajat celcius adalah suhu terbaik untuk memandikan bayi Anda.
Sebelum memandikannya, periksa suhu air dengan menggunakan siku Anda atau gunakan termometer untuk mendapatkan angka yang akurat. Celupkan bayi Anda perlahan-lahan ke dalam air agar ia terbiasa dengannya.
4. Kelaparan
Kondisi lapar juga bisa membuatnya rewel saat mandi lho, Moms. Sebaliknya, penting untuk memberi makan si kecil dan menunggu selama 30 menit hingga 45 menit sebelum membawanya ke kamar mandi, agar makanan dapat dicerna sempurna.
ADVERTISEMENT
5. Takut pada Sabun
Memilih sabun yang tepat untuk anak juga sangat penting. Salah-salah, dapat sebabkan iritasi kulit atau sangat perih ketika tak sengaja mengenai wajahnya. Gunakan sabun dan sampo yang dibuat khusus untuk bayi, Moms.
Bila perlu, konsultasilah dahulu dengan dokter untuk menilai jenis kulit bayi Anda dan mengetahui jenis sabun yang paling cocok.
Ilustrasi bayi mandi bayi. Foto: Shutter Stock
6. Bayi Sudah Bosan
Walaupun mandi seharusnya membuat anak rileks, itu mungkin tak menyenangkan lagi jika anak sudah terlalu lelah dan siap untuk tidur. Hal ini terutama jika waktu mandinya tepat sebelum tidur.
Cobalah untuk memajukan rutinitas mandi sedikit. Tenang saja, ini tidak akan mengganggu rutinitas tidurnya.
7. Tidak terbiasa dengan Air
Sejak bayi dilahirkan, mandi mungkin merupakan pengalaman pertamanya. Rasa air menyentuh kulitnya, mungkin membuat bayi tidak nyaman. Biasakan bayi dimandikan di mulai dari dengan kain waslap lembut, spons, baru kemudian mandi secara teratur, Moms.
ADVERTISEMENT
8. Area yang Tidak Nyaman
Yang tampak tidak penting bagi kita, ternyata dapat menjadi penyebab rewelnya bayi. Misalnya suhu tangan Anda saat menggendongnya, suhu di kamar mandi, adanya debu, alergen di area mandi, itu semua dapat menyebabkan bayi menjadi kesal dan mulai membenci waktu mandi.
Pastikan area mandi hangat dan bebas debu. Pastikan untuk menghangatkan tangan Anda pula sebelum memegang bayi.
Ilustrasi bak mandi bayi. Foto: Shutter Stock
Nah Moms, mulai sekarang berhati-hatilah ketika memandikan bayi, sebab ia masih terlalu sensitif merasakan sensasi mandi. Namun, jika bayi terus menangis selama waktu mandi, coba konsultasikan dengan dokter.