5 Penyebab Bayi Menangis saat BAB

8 Mei 2022 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pup bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pup bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menangis merupakan satu-satunya cara bayi untuk berkomunikasi dengan orang lain sebelum ia bisa berbicara. Umumnya, bayi akan menangis saat lapar, haus, atau merasa tidak nyaman pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Sering kali bayi juga menangis saat sedang buang air besar dan mungkin karena ia tidak nyaman dengan popoknya yang mulai penuh. Dokter anak, dr. Tashawna Stokes, menjelaskan di laman Mom Junction, ada beberapa hal dibalik tangisan bayi saat buang air besar.
“Alasan bayi menangis saat buang air besar dapat berkisar antara bayi yang belum terbiasa dengan sensasi buang air besar, hingga kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya,” kata dr. Tashawna.

Beberapa Penyebab Bayi Menangis saat BAB

Ilustrasi bayi menangis saat BAB. Foto: Shutter Stock
1. Belum terbiasa
Jika bayi menangis saat buang air besar dalam beberapa hari setelah dilahirkan, bisa jadi karena si kecil masih beradaptasi dengan sensasi buang air besar. Namun, hal ini juga bisa terjadi karena otot perut bayi yang masih kurang berkembang sehingga sulit untuk buang air besar.
ADVERTISEMENT
2. Sembelit
Sembelit atau konstipasi sangat wajar terjadi pada bayi. Beberapa kali bayi bisa mengeluarkan kotoran bertekstur keras, bahkan bisa disertai dengan darah saat sembelit. Hal ini membuatnya kesakitan saat mengejan, sehingga si kecil pun tidak nyaman dan akhirnya menangis, Moms.
3. Diskezia
Ini merupakan kondisi ketika bayi mengejan dan menangis lebih dari 10 menit sebelum buang air besar. Wajah bayi mungkin berubah menjadi merah atau ungu sampai tinja lunak atau cair. Namun tak perlu khawatir, sebab kondisi ini terbilang normal, sangat umum terjadi, dan akan sembuh setelah beberapa waktu.
Ilustrasi bayi menangis saat BAB. Foto: Shutter Stock
4. Fisura anus
Saat bayi mengalami sembelit kronis, ia mungkin mengalami fisura anus. Ini merupakan kondisi terjadinya robekan kecil pada kulit di lapisan anus, sebagai akibat dari buang air besar yang keras sehingga membuat bayi menangis.
ADVERTISEMENT
5. Kolik
Kolik mempengaruhi sekitar 10-40% bayi baru lahir hingga beberapa bulan kemudian. Bayi cenderung menangis tak terkendali saat menderita kolik. Gejala lain termasuk tinja berdarah, gas yang berlebihan dan nyeri saat buang air besar, ruam kulit dan muntah.
Ya Moms, mendengus ringan dan sesekali menangis saat buang air besar merupakan hal yang normal pada bayi. Tetapi, jika bayi menangis berlebihan saat buang air besar disertai demam, kehilangan nafsu makan, dan terdapat darah dalam pada tinjanya sebaiknya segeralah bawa dia ke dokter.