5 Masalah Medis yang Bisa Jadi Penyebab Anak Suka Menggaruk Pantat

23 Juni 2023 8:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menggaruk pantat. Foto: Seahorse Photo in BKK/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menggaruk pantat. Foto: Seahorse Photo in BKK/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak-anak punya kebiasaan untuk menggaruk kulitnya jika terasa gatal. Ibu dan ayah mungkin pernah melihat si kecil menggaruk wajah, kepala, bahkan pantatnya di waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Pantat yang gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja keringat, kotoran yang menempel, hingga kemungkinan celana yang kotor. Umumnya penyebab gatal pada pantat anak tidak mengkhawatirkan dan bisa mereda setelah si kecil membersihkan tubuhnya.
Tapi bagaimana jika anak terus menggaruk dan tampak tidak nyaman dengan area bokongnya?
Jika sudah begini, Anda patut waspada ya, Moms. Sebab, ada beberapa kondisi medis yang mungkin bisa menjadi penyebabnya seperti dikutip dari Parents.

5 Kemungkinan Penyebab Pantat Anak Terasa Gatal

Ilustrasi anak menggaruk pantat. Foto: CGN089/Shutterstock
1. Cacing Kremi
Infeksi cacing kremi menjadi salah satu masalah medis yang umum dialami anak-anak. Parasit kecil itu bisa bertahan di area dubur pada siang hari dan keluar di malam hari untuk bertelur di sekitar anus, yang kemudian menyebabkan iritasi.
ADVERTISEMENT
Jika anak hanya merasa gatal di malam hari, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek langsung area belakangnya, Moms. Apabila Anda menemukan titik-titik berwarna putih, bisa jadi itu adalah cacing kremi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cacing kremi bisa diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas di fasilitas kesehatan.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur candida bisa terjadi di semua bagian tubuh, tak terkecuali vagina dan anus yang menyebabkan rasa gatal di area pantat anak. Tanda anak mengalami infeksi jamur seperti, rasa gatal terus-menerus, kulit pantat merah dan teriritasi, dan nyeri pada pada area anus atau alat kelaminnya.
Ilustrasi anak sakit wasir. Foto: Shutterstock
3. Wasir
Wasir tidak hanya menyerang orang dewasa, meski jarang, anak-anak juga bisa mengalaminya lho, Moms. Wasir bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi di sekitar anus tetapi juga bisa menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Jadi, apabila si kecil punya riwayat sembelit atau buang air besar dengan tekstur yang keras, ia mungkin berisiko terkena wasir.
ADVERTISEMENT
4. Infeksi Radang Perianal
Infeksi dan radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus. Bakteri yang sama juga bisa menyebabkan infeksi pada area anus yang disebut selulitis streptokokus perianal.
Cara penularannya adalah saat anak yang sedang mengalami infeksi radang tenggorokan sering menyentuh mulut dan hidungnya, kemudian menularkan bakteri tersebut ke area pantat ketika ia misalnya cebok setelah buang air kecil atau besar.
5. Dermatitis Atopik atau Eksim
Menurut National Eczema Association (NEA), dermatitis atopik merupakan bentuk umum eksim yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Kondisi ini mempengaruhi lebih dari 31 juta orang di dunia dan sering mulai terlihat pada masa kanak-kanak. Eksim bisa menyebar di seluruh tubuh, tak terkecuali di area lembab dan tertutup seperti pantat.
ADVERTISEMENT