4 Dampak Alergi Susu Sapi pada Anak

3 Januari 2021 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak minum susu formula.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak minum susu formula. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demi mendukung tumbuh kembang anak, Anda perlu memberikannya nutrisi bergizi seimbang setiap hari. Selain itu, tak ada salahnya juga untuk menambahkan susu ke dalam menu harian si kecil.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, tidak semua anak bisa bertoleransi dengan susu sapi. Ya Moms, jika mengonsumsi makanan dan minuman yang terbuat dari protein sapi, maka akan timbul reaksi alergi. Misalnya saja diare, kolik, ruam-ruam pada kulit, kaligata, asma, rhinitis, dan anafilaksis.
Jika tak segera diatasi dengan baik, maka alergi susu sapi bisa menimbulkan dampak-dampak yang buruk bagi anak bahkan orang tua, Moms.

Dampak Alergi Susu Sapi pada Anak Bila Tidak Segera Ditangani

Anak sakit perut Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K), M. Kes. mengatakan, ada 4 dampak yang bisa dirasakan jika alergi susu sapi ini tidak ditangani dengan baik.
"Pertama, pasti ada dampaknya bagi anak. Anak dengan alergi susu sapi dampak kesehatan jangka panjangnya bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan sakit jantung. Lalu yang kedua, jika tidak diatasi atau terlambat didiagnosa dan tidak dilakukan pengobatan yang tepat, bisa mengganggu tumbuh kembang anak," kata dr. Budi dalam acara webinar acara webinar 'Tanggap Alergi di Masa Pandemi untuk Generasi Maju', beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dokter yang juga konsultan alergi dan imunologi anak ini menambahkan, dampak yang ketiga adalah ekonomi, seperti pengeluaran biaya pengobatan dan meningkatkan biaya tidak langsung misalnya pengeluaran rawat jalan dan obat-obatan.
"Lalu yang terakhir yang paling dikhawatirkan adalah dampak psikologis pada anak. Mereka yang alergi susu sapi bisa merasakan stres. Sampai bisa menurunkan kualitas hidup si kecil. Tidak hanya itu, orang tua pun bisa ikut stres karena biaya pengobatannya yang besar untuk merawat anak dengan alergi tersebut. Oleh karena itu, untuk mencegah jangan sampai dampak tersebut terjadi, orang tua harus sedini mungkin mengenali gejala-gejala yang muncul pada si kecil," kata dr. Budi.

Cara Menangani Anak yang Alergi Susu Sapi

Ilustrasi anak alergi susu sapi. Foto: Shutterstock
Agar alergi anak segera tertangani, orang tua harus paham dengan aksi tanggap alergi '3K' yakni Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan. Untuk mengetahuinya, Anda harus mengenali tanda-tanda si kecil mengalami alergi, Moms. Setelah itu, barulah dikonsultasikan dengan dokter.
ADVERTISEMENT
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Melinda 2 Bandung tersebut menyarankan agar orang tua tidak mendiagnosis atau bahkan mengobati sendiri alergi pada anak. Bila mendiagnosis tanpa berkonsultasi lebih dulu, justru penanganannya salah dan bisa terlambat.
"Jika tata laksananya tidak optimal, paling merugikan adalah pertumbuhan anak akan terhambat. Setelah dikonsultasikan, dokter akan memastikan apakah anak mengalami alergi. Kalau benar, maka dokter akan melakukan tata laksana sesuai dengan gejala yang muncul," tutup dr. Budi
Nah, dengan segera berkonsultasi ke dokter, kita bisa tahu pencetus dari penyakit tersebut dan bisa segera mengendalikannya, Moms. Misalnya jika anak Anda mengalami alergi susu sapi, yang harus Anda lakukan adalah menghindari memberikan nutrisi yang mengandung protein susu sapi.
ADVERTISEMENT