Teza Sumendra dan Cigarettes After Sex Ungkap Sisi Lain di Mola Chill Fridays

14 Agustus 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teza Sumendra di Mola Chill Fridays
zoom-in-whitePerbesar
Teza Sumendra di Mola Chill Fridays
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mola Chill Fridays selalu membawa semangat baru dengan sajian musik berkualitas di setiap minggunya. Pekan ini ada penampilan istimewa dari band dream pop asal Texas, Cigarettes After Sex, dan penyanyi jebolan Indonesian Idol, Teza Sumendra.
ADVERTISEMENT
Di Mola Chill Fridays, Teza tampil keren dengan busana nyentrik khasnya. Ia mengenakan kemeja putih bergaris hitam yang dipadukan dengan celana pendek serta sepatu hitam.
Tidak sendiri, penyanyi berusia 33 tahun itu ditemani oleh band yang lengkap dengan dua penyanyi latar. Sebagai pembuka, Teza langsung menghentak dengan lagu If I Could Love Again.
Kemudian, ia melanjutkan penampilannya dengan lagu hits bertajuk Real Love. Ini merupakan salah satu single di album self titled Teza yang rilis pada 2015.
Selama tampil, Teza terlihat sangat menikmati suasana. Ia kerap berinteraksi dengan para musisi pengiring sehingga suasana terasa santai, seru, dan menyenangkan.
Setelah menyanyikan lagu Satu Rasa, Teza Sumendra melanjutkan penampilan dengan lagu Wkndcruisin. Ini merupakan single yang ia rilis pada 2019 dan cukup sukses meraih perhatian, karena nuansa R&B di lagu yang terasa begitu chill dan fresh.
Memulai karier menyanyi di 2006 melalui ajang pemilihan idola, suara Teza menarik hati Indra Lesmana yang saat itu menjadi salah satu juri untuk rekaman single Kembali Satu. Namun baru pada 2015 Teza mendapatkan kesempatan merilis album pertamanya dan lewat single I Want You Love dan langsung mendapatkan nominasi Artis Solo Pria Soul/R&B Terbaik di Anugerah Musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain tampil bernyanyi, Teza juga menjawab berbagai pertanyaan dari para fans di Twitter. Saat menjawab pertanyaan ini, terungkap sisi lain Teza yang ternyata sempat sangat jenuh bermusik.
"Dua tahun lalu gue sempat malas banget untuk bikin lagu. Tapi, kemudian gue ketemu kalian (band). Terus, semua lagu lama gue di rearrange dan dibikin fresh lagi. Jujur, waktu latihan dua hari lalu, I feel alive again. Padahal cuma latihan. Ternyata, memang gue sekangen itu untuk manggung," ungkap Teza Sumendra.
Selain itu, Teza juga sempat mengungkapkan dan membuka tentang berbagai hal lain. Salah satunya adalah ritual Teza untuk tidur cepat sebelum manggung demi menjaga kualitas suaranya.
Dua lagu terakhir yang dinyanyikan Teza adalah Rekreasi dan Girlfriend. Setelah Teza, giliran Cigarette After Sex yang tampil dan menghibur para fans di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, Cigarettes After Sex bersama sang motor, Greg Gonzales tampil dengan nuansa noir. Nuansa yang black and white itu membuat aksi Cigarettes After Sex semakin gloomy dan dream di saat bersamaan.
Sebagai pembuka, dikumandangkan lagu Cry yang merupakan tajuk dari album kedua Cigarettes After Sex. Lagu itu dilanjutkan dengan Sweet, salah satu single dari album self titled yang rilis pada 2017.
Gonzales dan dua rekannya, Jacob Tomsky dan Randall Miller tampil dengan sangat santai, namun elegan. Tata lampu di tempat mereka manggung di Texas, Amerika Serikat juga memikat mata.
Penampilan dilanjutkan dengan satu single baru bertajuk You’re All I Want yang rilis pada 2020. Kemudian ada K, sebuah hit single dari album self titled.
ADVERTISEMENT
Dibawakan pula tiga lagu, Keep On Loving You, Nothing’s Gonna Hurt You Baby, dan Heavenly. Setelahnya, giliran Apocalypse yang dinyanyikan oleh Gonzales dan kawan-kawan.
Ya, lagu Apocalypse adalah yang membawa Cigarette After Sex meraih kesuksesan di seluruh dunia. Lagu terakhir yang mereka nyanyikan adalah Dreaming Of You dari EP I. (2012).
Selain tampil bernyanyi, Gonzales juga sempat mengungkap berbagai fakta seraya menjawab pertanyaan dari fans. Pertama, ia menjelaskan tentang seperti apa tantangan yang dialami untuk membuat album baru.
"Membuat karya baru itu sangat sulit. Bahkan sejak EP yang dirilis tahun 2012, aku sudah kepayahan untuk membuat karya baru. Karenanya EP dirilis 2012 dan album pada 2017, jaraknya sangat jauh. Jadi, mari lihat saja akan seperti apa perjalanan ke depannya. Pasti sulit, tapi aku menikmati perjalanannya," ungkap Greg Gonzales.
Lalu, Gonzales menjawab mengenai inspirasi musisi Prancis, Francoise Hardy di musik Cigarettes After Sex. Ternyata, memang Gonzales adalah fans dari berbagai karya seni dari Prancis.
ADVERTISEMENT
"Soal Francoise Hardy, memang sejak awal aku mendengarkan, aku sudah tahu bahwa musik sepertinya adalah sesuatu yang ingin kubuat. Tapi, aku juga suka banyak musisi dan film Prancis. Bahkan, aku juga suka Eric Satie, musisi ternama Prancis di yang terkenal di awal abad ke-20.

Nonton Teza Sumendra dan Cigarettes After Sex di Mola

​​Penampilan Cigarettes After Sex (CAS) di depan publik Indonesia kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya CAS sudah mencicipi konser tunggal maupun festival di Jakarta pada 2017 dan 2019. Mendengarkan CAS seperti kembali menikmati band-band pop alternative bernuansa dream pop dan shoegaze di akhir 80-an dan awal 90-an seperti Mazzy Star dan Cocteau Twins yang ternyata memberi pengaruh bermusik mereka.
ADVERTISEMENT
Mengusung genre yang sama, band asal Amerika yang dimotori Greg Gonzales (vokal, gitar), Randall Miller (bass), Jacob Tomsky (drums), Josh Marcus (keyboards, gitar) ini sudah terbentuk sejak 2008. Namun, mereka baru mendapatkan sukses pada 2015, saat lagu Nothing’s Gonna Hurt You Baby yang rilis pada 2012 silam meroket di Youtube hingga 65 juta views! Kekuatan lagu cinta CAS yang menenangkan kemudian juga sering digunakan sebagai soundtrack film maupun series. Salah satunya adalah series Killing Eve di musim 1 dan 2 yang juga tayang di Mola.
Dengan keunikan vokal Greg yang “androgini”, lagu-lagu Apocalypse, Sweet dan Affection, tentunya membuai penggemar Cigarettes After Sex secara eksklusif bagi publik Indonesia.
Mirwan Suwarso, perwakilan Mola mengatakan, “Setelah minggu lalu memberikan kesempatan musik ska menghangatkan Mola Chill Fridays, maka kini kami menampilkan dua musisi yang terkenal mampu mengemas sebuah tema universal yaitu cinta dengan gaya yang sangat berbeda dan intimate bagi penggemarnya, dan tentu saja sesuai dengan segmen Mola.”
ADVERTISEMENT
Nah, buat kamu yang ketinggalan, bisa menyaksikan penampilan Teza Sumendra dan Cigarettes After Sex di sini.