Teddy Sepeninggal Lina: Sempat Ingin Nyusul Almarhumah
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meninggalnya Lina Jubaedah , mantan istri Sule, pada 4 Januari lalu meninggalkan duka mendalam bagi sang suami, Teddy Pardiana. Saking sedihnya, ia mengaku sempat terpuruk hingga tak ingin melanjutkan hidup.
ADVERTISEMENT
“Sempat, sih, pas masuk kamar, kehilangan, ya. Jadi, kayak sesak napas. Sempat kayak orang kalap saja. Kayak, ‘Ah, sudahlah’. Jadi, enggak ada ketakutan buat itu lagi, penginnya nyusul saja ke almarhumah. Sempat kepikiran gitu,” ungkap Teddy saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (10/2).
Semasa hidup, menurut Teddy, Lina begitu perhatian. Yang paling diingatnya adalah ketika almarhumah bertanya apakah ia sudah makan maupun salat.
Untunglah, ada yang kemudian menyadarkan Teddy untuk tetap melanjutkan hidup dan menghadapi apa pun yang terjadi. Ya, tiada lain adalah anak mereka yang masih bayi.
“Saat itu langsung melamun saja. Pas si dedek nangis, baru istigfar saya langsung, ‘Oh, iya, masih ada Lina junior’. Dia kasih kebahagiaan ke saya, saya juga enggak bisa egois. Saya harus membesarkan si dedek, merawat, ibaratnya kasih kebahagiaan juga,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Teddy bersikukuh enggan membiarkan anak hasil hubungannya dengan Lina diasuh orang lain selain dirinya. Bahkan, jika ia dipaksa untuk itu.
“Kalau (ada yang) memaksa, ya, saya enggak bersedia karena memang, buat saya, yang bikin semangat itu kemarin si dedek,” ucapnya.
Tak hanya ditinggal selama-lamanya oleh perempuan yang begitu dicintai. Setelahnya, Teddy pun harus menghadapi sejumlah masalah, mulai dari dicurigai sebagai penyebab meninggalnya sang istri hingga dikaitkan dengan perhiasan senilai Rp 2 miliar milik Lina yang hingga kini belum jelas keberadaannya.
Terkait itu, Teddy tak menyangkal dirinya lelah untuk terus menghadapi. Meski demikian, lagi-lagi demi buah hati yang menjadi peninggalan berharga dari almarhumah Lina, ia menguatkan diri.
ADVERTISEMENT
“Pasti, capek ada, manusiawinya muncul. Cuma, ya, harus gimana lagi? Ya, memang harus klarifikasi dan klarifikasi. Kalau saya dibilang menghilang, enggak menghilang. Saya rehat dululah sebentar kemarin. Si dedek juga butuh perhatian. Enggak selamanya saya harus kayak begini-begini,” pungkas Teddy .