Sempat Pertahankan Janin yang Tak Berkembang, Via Vallen Alami Pendarahan Hebat

26 Oktober 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Via Vallen dan suami. Foto: Instagram/viavallen
zoom-in-whitePerbesar
Via Vallen dan suami. Foto: Instagram/viavallen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Via Vallen membagikan kisah saat dirinya berjuang mempertahankan kehamilannya. Via Vallen menceritakan hal tersebut lewat video yang diunggah ke TikTok.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, Via mengatakan bahwa saat janinnya dinyatakan sudah tidak berkembang, dokter telah berkali-kali menyarankan dirinya untuk melakukan kuret. Namun, Via bersikeras untuk tetap mempertahankan calon bayinya itu.
Tak hanya menolak dikuret, Via juga tak mau meminum obat yang diberikan dokter agar janin yang tak berkembang itu keluar dengan sendirinya. Via pun sempat berkonsultasi dengan beberapa orang dokter, termasuk dokter spesialis fetomaternal. Hasilnya sama, janin yang berusia delapan minggu itu tak berkembang dan tak ada detak jantung.
"Dokter bilang, 'Mau ditunggu kayak apa pun, janinnya enggak bakal berkembang atau hidup.' Tapi, sebagai ibu, aku menunggu keajaiban, jadi aku enggak minum obatnya dan menunggu janinku berkembang," tulis Via Vallen dalam video yang dibuatnya.
Via Vallen dan suaminya. Foto: Instagram/@viavallen
Pelantun Sayang ini tetap berusaha keras mempertahankan janin tersebut meski berkali-kali dokter menyarankan untuk kuret. Padahal, Via juga sudah beberapa kali keluar flek darah. Namun, ia mengaku kondisinya baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Bahkan ia masih sanggup menerima tawaran manggung. Sampai pada saat akan mengisi acara on air di salah satu stasiun TV, Via mengeluh kesakitan di bagian perut.
“Tapi, pas abis magrib perutku kesakitan, sakit banget, sampai-sampai aku gak bisa ngapa-ngapain. Pas sakitnya datang, cuma bisa diam. Padahal durasinya sakitnya kurang lebih cuma 10 detik, tapi, ya, gitu sakit banget dan itu berulang tiap 2 menit sekali,” tulis Via Vallen.
Sang suami, Chevra Yolandi, meminta Via Vallen untuk pulang dan pergi ke rumah sakit. Namun, ajakan tersebut ditolaknya. Penyanyi dangdut itu merasa dirinya masih kuat menahan rasa sakitnya.
Dalam perjalanan menuju hotel, rasa sakit yang dirasakan Via Vallen semakin menjadi-jadi. Lagi-lagi Via Vallen menolak saat Chevra Yolandi memintanya untuk ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Pas sudah di kamar (hotel) tiba-tiba berasa ada yang keluar, sakitnya juga hilang. Pas dicek ternyata yang keluar cuma cairan aja. Gak ada gumpalan. 15 menit kemudian aku kesakitan lagi dan keluar darah banyak banget. Sampai netes-netes kayak air keran,” tulisnya.
Via Vallen masih terus mengalami pendarahan dan kondisinya makin melemah. Akhirnya, Chevra Yolandi memutuskan untuk membawa sang istri ke rumah sakit.
"Di situ ternyata tensiku cuma 60, tanganku diinfus dua-duanya detakku di monitor. Kondisiku di situ sudah kayak orang kritis. Biar infusnya sudah sampai dua, tensi masih gak stabil, habis naik sedikit turun lagi. Karena darahnya masih keluar terus. Aku gak nyangka bisa sefatal ini," sesal Via Vallen.
Dokter menyatakan bahwa Via Vallen harus dikuret agar pendarahan dan rasa sakit di perutnya bisa berhenti. Berkat bujukan sang suami, Via Vallen bersedia melakukan kuret.
ADVERTISEMENT
Perempuan 31 tahun itu tak menyangka pilihannya mempertahankan janin yang sudah tidak berkembang akan separah itu. Meski begitu, Via Vallen bersyukur dirinya masih bisa tertolong. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada suaminya yang selalu setia menemaninya.
"Beneran gak nyangka mempertahankan janin yang gak berkembang bakal sefatal ini Pas pingsan, napas sudah tersengal-sengal kayak orang ngorok. Tensi cuma 60, HB juga cm 6 sampai harus di transfusi 4 kantong darah. Alhamdulillah masih bisa terselamatkan. Makasih suamiku sudah menyemangati terus," tulis Via Vallen.
Reporter: Karina Savitri