Perjalanan Karier Olivia Colman, Artis yang Peduli Terhadap Sesama

26 Februari 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olivia Colman. Foto: ANTHONY HARVEY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Olivia Colman. Foto: ANTHONY HARVEY/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Olivia Colman sejak kecil sudah menyukai dunia teater. Ia pertama kali dipercaya untuk akting di film sekolah berjudul 'The Prime of Miss Jean Brodie' pada usia 16 tahun,
ADVERTISEMENT
Meski sudah menunjukkan bakatnya, Olivia Colman selalu dilarang untuk berkarier di industri hiburan oleh ibunya, Mary Leakey, yang merupakan salah satu suster rumah sakit ternama di Norwich, Inggris. Karena itu, ia mengambil jurusan keguruan kala berkuliah di Homerton College, Cambrige.
Selesai kuliah, Colman mulai hidup mandiri dan terpisah dari orang tuanya. Karena itu, ia memberanikan diri untuk sekolah drama di Bristol Old Vic Theatre School dan lulus pada 1999.
Kala bersekolah drama, Colman bertemu dengan David Mitchell, Robert Webb, dan Peter Serafinowicz. Ketiganya lalu bekerja di BBC dan mengembangkan bakat masing-masing sebagai artis dan penyiar radio.
Screenshot Olivia Colman di serial Televisi 'Bruiser' (2000). Foto: Youtube/@Takaouto
Colman bersama Mitchell dan Webb dipercaya untuk bermain di sitkom 'Bruiser' milik BBC pada tahun 2000. Kekonyolan Colman jadi hal utama yang membuat sitkom tersebut laku dan masih memiliki banyak penggemar hingga kini.
ADVERTISEMENT
Colman terus bermain di berbagai sitkom, seperti 'People Like Us' (2001), 'The Office' (2001), dan 'The Peep Show' (2003). Ia juga menjadi penyiar acara-acara komedi BBC, seperti 'Concrete Cow', 'The House of Milton Jones', dan 'Think The Unthinkable'.
Colman mulai terjun ke industri film layar lebar melalui film animasi 'Terkel in Trouble' pada tahun 2004. Sebagai pengisi suara tokoh Terkel's Mother, Colman menunjukkan kepiawaiannya memainkan diksi-diksi komedi yang telah diasah sejak menjadi penyiar radio.
Wajah Colman baru nampak di layar lebar melalui film 'Conffeti' pada 2006. Namun, ia baru meraih popularitas berkat film komedi 'Hot Fuzz' (2007). Dalam film tersebut, Colman menjadi aktris pendukung dari Simon Pegg dan Nick Frost yang sebelumnya sudah populer berkat film 'Shaun of the Dead' (2004).
Olivia Colman. Foto: FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Colman kemudian bermain di serial televisi bergenre komedi 'Twenty Twelve' pada tahun 2012. Berkat serial televisi itu, Colman mendapat penghargaan pertamanya di ajang British Academy Film Awards (BAFTA) untuk kategori 'Best Female Comedy Performance - Television'.
ADVERTISEMENT
Sejak kemenangan itu, Colman terus diapresiasi oleh berbagai ajang penganugerahan bergengsi di seluruh dunia. Colman diketahui sukses besar berkat tiga serial televisi ysng dibintanginya, yakni 'Accused', 'Broadchurch', dan 'The Lobster' pada tahun 2013 hingga 2015.
Olivia Colman di Golden Globes 2019 Foto: Paul Drinkwater/NBC Universal
Tahun lalu, Colman dipercaya untuk memerankan Ratu Anne di film 'The Favourites' yang langsung memperoleh pendapatan fantastis di seluruh dunia. Film tersebut juga membuat Colman memenangi kategori 'Best Actress' di tiga ajang penganugerahan besar dunia, Academy Awards 2019, BAFTA 2019, dan Golden Globe Awards 2019.
'The Favourites' memberi Piala Oscar perdana bagi Colman. Meski usianya sudah 45 tahun, ia didaulat sebagai salah satu aktris Inggris paling berprestasi di era milenial.
Di balik semua prestasi yang Colman raih, ia adalah orang yang rendah hati dan tidak banyak menuai sensasi. Bahkan ibu tiga anak ini tidak memiliki akun Instagram dan tak banyak mengekspos kehidupan pribadinya.
ADVERTISEMENT
Namun, dunia mengetahui hati dermawan Colman berkat berbagai kegiatan sosial yang diikuti. Ia ambil bagian dalam organisasi peduli penyakit Alzaimer di Inggris Raya pada tahun 2014. Di tahun yang sama, Colman juga pernah berpidato meminta agar masyarakat dunia, khususnya Inggris, peduli pada kondisi wanita di Afghanistan yang kala itu dikuasai Taliban.
"Jangan pandang wanita Afghanistan sebagai orang-orang berbahaya. Aku mewakili suara para wanita pemberani yang peduli pada pendidikan dan masa depan negaranya. Mereka adalah masa depan Afganistan dan Inggris tidak boleh membiarkan pikiran mereka dirusak oleh Taliban," kata Olivia Colman dilansir dari Express.