Pengalaman Fachri Albar Shooting Sekaligus Umrah di Tanah Suci

Fachri Albar. (Foto: Munady Widjaja)

Fachri Albar adalah salah satu pemeran utama film drama religi 'Bukan Cinta Malaikat', sebuah film kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia. Film ini mengambil lokasi shooting di beberapa kota di Arab Saudi, yaitu Mekkah dan Madinah.

Ternyata itu adalah alasan Fachri mengiyakan tawaran film tersebut. Karena selain shooting, ia juga mendapat kesempatan melakukan ibadah umrah.

"Saya pada saat shooting, berangkat ke Mekkah dan Madinah itu kita lupakan soal kerjaan. Bener-bener pure niatnya untuk ibadah. Walaupun ada ya, itu kerjaan. Tapi 'kan, nawaitu (niatnya) saya ibadah," kata Fachri saat ditemui di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan.

Aktor berusia 35 tahun ini kemudian bercerita bahwa ia bisa menunaikan salat di Raudhah (area di sekitar mimbar yang biasa digunakan oleh Nabi Muhammad untuk berkhotbah) dan mencium Hajar Aswad (batu yang diyakini umat Islam berasal dari surga). Ia juga tidak mau melewatkan momen tersebut untuk selfie usai mencium batu berwarna hitam itu.

"Bisa dapat kenapa ya, saya juga enggak tahu. Pas saat saya tawaf dan cium Hajar Aswad, yang seru, saya selfie sendiri di situ. Ya, luar biasa semua tempat yang kita biasanya enggak bisa (kunjungi) terus buat colongan kerja," katanya.

Selain mengalami momen seru, pemain film 'Pintu Terlarang' ini juga mengalami momen menegangkan saat salat di Raudhah. Kala itu, kamera untuk keperluan film hampir diamankan petugas.

"Kayaknya ada yang curiga kalau (kami) lagi ngambil (gambar). Samping saya ngelihatin. Karena kalau nanti kena, kameramennya diusir. Kalau saya sih, ibadah," jelasnya.

Fachri Albar pemain film 'Bukan Cinta Malaikat' (Foto: Dok. Ganesa Perkasa Films​)

Putra Ahmad Albar itu mengaku, ia tidak merasa lelah untuk melakukan ibadah umrah sekaligus shooting 'Bukan Cinta Malaikat'. Malah, Fachri merasa senang karena sudah niat untuk menjalankan keduanya.

"Dengan segala macem tempat yang bisa dibilang ribuan orang mau ke situ dan ini kita tujuannya selain ibadah ada untuk pekerjaan, ternyata terlaksana. Berarti 'kan, kuasa yang di Atas, diridhoi," tandasnya.