'Kepada Gema', Angkat Post Traumatic Stress Disorder ke Teater

16 November 2017 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers 'Kepada Gema' (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers 'Kepada Gema' (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ruang Imaji Studio akan menyelenggarakan pementasan teater ketiganya berjudul 'Kepada Gema', yang diadaptasi dari novel karya Diego Christian. Prisia Nasution dan Iedil Putra dipilih menjadi pemeran utama dalam pementasan yang diproduseri oleh Fadhillah Neysa itu.
ADVERTISEMENT
Prisia berperan sebagai Atisha, sementara Iedil memerankan Gema. Pementasan 'Kepada Gema' akan diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada 25-26 November 2017.
Prisia Nasution dan Iedil Putra (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prisia Nasution dan Iedil Putra (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
'Kepada Gema' bercerita tentang Atisha yang memiliki Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dikarenakan masa lalunya. Atisha memiliki hubungan jarak jauh dengan kekasihnya, Jesse (Abiyoga Harbunangin) ketika Gema, orang yang dulu meninggalkannya datang kembali.
Ketika ditemui di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/11), Diego mengatakan, pada awalnya, ia merasa tidak yakin bahwa novel metropop buatannya akan diangkat ke panggung teater. "Enggak mungkin kalau teater. Kalau film masih mungkin" ujarnya.
Prisia Nasution (Foto: Regina Kunthi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prisia Nasution (Foto: Regina Kunthi/kumparan)
Namun, sesuatu yang pada awalnya diperkirakan mustahil itu, akhirnya bisa terwujud. Sebab, Diego bertemu dengan Dilla yang mempunyai ide cukup 'gila' untuk membawa novel karyanya ke panggung teater.
ADVERTISEMENT
Diego menceritakan, ketika pembuatan novel 'Kepada Gema', ia mendapat referensi dari novel 'Fifty Shades of Grey' dan film 'Silver Linings Playbook', karena novel bertema PTSD saat itu minim di Indonesia.
Pementasan teater 'Kepada Gema' tidak hanya fokus kepada PTSD. Ada juga diselipkan mengenai percintaan dan humor, sehingga diharapkan penonton tidak akan bosan.
"Enggak ada tuh, kain yang bergelombang," ujar Prisia lantas tertawa.
Perempuan 33 tahun itu melakukan pendalaman untuk memerankan tokoh Atisha. Salah satunya, Prisia mencoba untuk menggali trauma yang dimilikinya.
"Sebenarnya lebih nanya-nanya ke sekitar, terus aku juga menggali aku ada trauma apa. Kenapa aku kalau lihat cicak geli ya, ada trauma apa sih aku dulu sama cicak?" ucap Prisia.
ADVERTISEMENT