Jalani Pemeriksaan, Karen 'Idol' Dapat 13 Pertanyaan dari Penyidik

Karen Pooroe didampingi Kuasa Hukum Acong Latief mendatangi Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan

Karen Pooroe atau dikenal Karen 'Idol' menjalani pemeriksaan di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/12). Ia diperiksa terkait laporannya terhadap sang suami, Arya Satria Claproth, mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Karen 'Idol' datang dengan didampingi dua kuasa hukum. Salah satu kuasa hukum Karen 'Idol', Arya Zipang mengatakan kliennya mendapat 13 pertanyaan oleh penyidik.

"Kita memenuhi panggilan penyidik untuk peningkatan status tersangka dari saudara Arya untuk menjadi tersangka. Karen dimintai keterangan," kata Arya.

Karen 'Idol' di Polrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sementara itu, Karen 'Idol' enggan berkomentar mengenai pemeriksaannya. Ia hanya berharap proses hukum terkait laporannya dapat segera selesai.

"Saya mau cepat proses ini selesai dan kita sudah dari awal menjalani proses hukum ini dengan taat, sesuai prosedur," tutur Karen.

Karen Pooroe dan Kuasa Hukum di Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan

Meski tidak banyak berbicara mengenai pemeriksaannya, Karen 'Idol' mau berbagi mengenai tindak kekerasan yang ia alami dari sang suami.

"Ya mulai dari ancaman, penyekapan, baju saya dirobek dari badan saya, terus saya disekap," ujar Karen.

Namun, Karen 'Idol' meminta hal itu ditanya lebih detail kepada penyidik. "Mending tanya ke penyidiknya dan kira-kira itu kekerasan atau bukan. Bukti-buktinya kan lebih dari dua alat bukti, ada saksi juga, ada visum juga," ucapnya.

Arya Satria Claproth Mendatangi Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan

Arya sebelumnya telah menanggapi tudingan mengenai tindakan KDRT terhadap Karen 'Idol'. Dia membantah telah melakukan KDRT pada Karen.

Menurut Arya, insiden yang selama ini digembar-gemborkan oleh sang istri merupakan tindakan pencegahan upaya bunuh diri yang hendak dilakukan oleh Karen.

"Tindakan bunuh diri dia mau tusuk ke perut ke arah dada, saya tahan kena tangan saya. Mau enggak mau saya harus tindih, kalau lihat istri mau bunuh diri apa yang harus dilakukan,” kata Arya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/12).