Disebut Kalah dari Sistem di YouTube, Jovial dan Andovi Da Lopez Beri Penjelasan

1 Juli 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jovial da Lopez, dan Andovi da Lopez. Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jovial da Lopez, dan Andovi da Lopez. Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kakak beradik Jovial Da Lopez dan Andovi Da Lopez--pemilik kanal YouTube SkinnyIndonesian24--memutuskan untuk pensiun dari dunia YouTube. Mereka akan berhenti pada 24 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Jovial dan Andovi diundang jadi bintang tamu di podcast YouTube milik Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan itu, Deddy mengutarakan kekecewaan karena mereka berdua memilih untuk berhenti jadi YouTuber.
"Lo mengatakan YouTuber cari subscriber dengan giveaway. Tapi lo berhenti, lo kalah, lo enggak mengubah sistem, lo enggak memperbaiki sistem, lo berhenti," ujar Deddy Corbuzier.
Jovial Da Lopez memiliki alasan sendiri terkait hal itu. Ia menjelaskan panjang lebar ke Deddy.
"Kalau menurut gue, kita outgrow the system. Banyak orang nanya, 'Kenapa enggak berjuang?' Orang lupa, kita sudah 8 tahun berjuang. Apresiasi dari sistem bukan untuk konten kayak kita. Gue harus membawa kita ke tempat di mana kita diapresiasi," jelas Jovial.
Lelaki berusia 30 tahun tersebut menyebut banyak konten di YouTube saat ini yang tidak layak. Namun, ia tak menyalahkan orang-orang yang membuatnya.
ADVERTISEMENT
"Sistem ini enggak apresiasi orang yang mau bikin kenyang dan sehat. Sistem ini cuma peduli lo makan. Mau lo sehat atau enggak, yang penting lo makan," tegasnya.
Andovi Da Lopez. Foto: Aria Pradana/kumparan
Andovi Da Lopez yang sedari tadi menyimak pembicaraan Deddy dan Jovial akhirnya buka suara. Ia punya pandangan tersendiri soal permasalahan ini.
"Ada sebuah miskonsepsi bahwa kita tidak setuju dengan konten mereka. Dia (Jovial) bilang enggak layak. Gue orang paling fighting kebebasan orang berkarya di YouTube. Mau lo giveaway atau apa, sah sah aja. Tapi bukan itu alasan gue keluar," ucap Andovi.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu mengatakan dirinya berhenti jadi YouTuber karena alasan personal. Andovi menegaskan ia ingin berhenti sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Orang mau kerja di bidang apa pun, 5 tahun, 10 tahun, ada masanya 'Saya udah cukup dengan ini semua dan ingin move on.' Itu yang gue rasakan, Om Ded," tutur Andovi.
"Gue yang memulai channel YouTube gue, gue yang menghentikan channel YouTube gue. Not any of you. Gue ingin berhenti sejak video Prabowo vs Jokowi, video dengan 44 juta views," imbuhnya.