Cerita Mantan Manajer soal Kondisi Jupe Sebelum Kanker

24 April 2017 16:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Julia Perez (Foto: Instagram/@juliaperezz)
Selama menjalani karier di industri hiburan Tanah Air, pedangdut Julia Perez memiliki kedekatan yang cukup baik dengan beberapa teman artis maupun para penggemarnya. Maka tak heran jika saat sakit, Jupe mendapatkan simpati dari banyak sahabat dan penggemar.
ADVERTISEMENT
Namun tak hanya dengan kalangan artis, pelantun 'Belah Duren' ini juga selalu menjaga hubungan baiknya dengan manajer pertamanya, Untung Sulas Dendy. Untung pun mengaku kaget saat mendengar kondisi Jupe yang sempat menurun karena penyakit kanker yang telah menggerogoti tubuhnya sejak 2014 lalu.
Untung Sulasdendy, manajer pertama Jupe. (Foto: Ainul Qolbi/kumparan)
Apalagi sejak pertama kali menjadi manajer Jupe, artis berusia 36 tahun ini jarang sekali mengeluh tentang kesehatannya.
"Saya kenal Jupe dari 15 tahun lalu. Dia tidak ada cerita tentang penyakit penyakit yang diderita sampai saat sekarang ini. Dulu enggak ada keluhan sama sekali," ungkap Untung saat ditemui usai menjenguk Jupe di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (24/4).
Namun, Untung ingat pertama kali Jupe mengalami pendarahan hebat karena letih bekerja yang membuatnya keguguran.
ADVERTISEMENT
"Waktu dulu aja pernah sakit. Dia itu kan kayak robot ya, superwoman sekali. Nah, pas ama Demian dia lagi hamil, tapi dia enggak tau. Karena sibuk kayaknya, terus pendarahan lalu langsung dibawa ke rumah sakit," kenangnya.
Kondisi Julia Perez saat ini pasca cuci darah (Foto: Dok. Istimewa)
Baginya, Jupe udah bukan lagi sekedar artisnya, tapi juga udah seperti adiknya sendiri. Segala sesuatu pasti akan dikomunikasikan bersama.
"Kita emang udah kayak saudara. Intens banget komunikasinya. Saya juga intens komunikasi dengan keluarga."
Lantas seperti apa Untung melihat kondisi Jupe saat ini setelah sempat dinyatakan kritis?
"Membaik. Udah bisa interaksi, udah manggil nama satu persatu termasuk saya. Emang sih ngobrolnya masih terbata-bata, cuma paling enggak interaksi itu udah enggak sesuai dengan pikiran orang, yang dia tidak sadarkan diri. Ya alhamdulillah dia ada perkembangan."
ADVERTISEMENT
"Kalau kritis itu kan tidak sadarkan diri. Ini udah bisa, udah enak, komunikasi udah, bisa melek, walaupun tidak semuanya terbuka," lanjutnya sambil menutup pembicaraan.