Alasan FFI 2019 Tak Diselenggarakan di Luar Kota

Lukman Sardi ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan

Dua tahun belakangan ini, penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) selalu dilakukan di Jakarta. Padahal, pada tahun 2017, acara ini diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara.

Ketua Komite FFI 2018-2020, Lukman Sardi, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan terkait lokasi penyelenggaraan FFI. Salah satunya, permasalahan teknis.

"Kita mengadakan sebuah hajatan besar, misalnya boyong orang yang banyak, itu butuh teknis yang enggak gampang. Secara budget juga enggak sedikit," ucap Lukman Sardi yang ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Lukman Sardi ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan

Pemain film '27 Steps of May' itu menyebutkan, akan sulit mengatur banyak orang dan peralatan di luar kota. Apalagi, saat ini, Komite FFI sedang memperbaiki sistem penyelenggaraannya.

"Kita lagi bentuk komite baru, dibentuk tahun lalu. Kalau belum apa-apa kita harus keluarin yang bikin kita ribet, akhirnya enggak nyampe. Kita 'kan mau bangun sesuatu yang baru, membahas kualitas film, dan jadi benchmark tiap tahun," jelas Lukman Sardi.

Lantaran saat ini komite FFI tengah berbenah diri untuk menghasilkan acara penganugerahan yang berkompeten, maka kata Lukman, acara digelar di Jakarta.

Menyambut FFI 2019. Foto: Indra Fauzi/kumparan

"Kita lagi usahakan banget (memperbaiki diri), kalau harus boyong TV ke mana, ngatur organisasi berapa ratus orang, itu akan meribetkan kita saat ini. Jadi, kita fokus di Jakarta, tapi enggak ada yang enggak mungkin, beberapa tahun ke depan," jelasnya.

Selain membahas soal lokasi penyelenggaraan FFI 2019, Lukman Sardi juga menjelaskan alasan dimajukannya jadwal malam penganugerahan. Awalnya, acara dihelat pada 12 Desember, namun dimajukan menjadi 8 Desember. Ya, malam ini.

"Awalnya 12 Desember sudah kita tentukan dari jauh-jauh hari, cuma ternyata di tengah-tengah ada masalah. Kebetulan Metro TV bisa dan, ya, kita akhirnya bikin di Grand Studio Metro TV dan waktu menyesuaikan dengan tempatnya," tutup Lukman Sardi.