Alasan Alshad Ahmad Pensiun Jadi Pembalap dan Fokus ke Konservasi Satwa Liar

11 Mei 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alshad Ahmad. Foto: Instagram/@alshadahmad
zoom-in-whitePerbesar
Alshad Ahmad. Foto: Instagram/@alshadahmad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alshad Ahmad kini dikenal sebagai konten kreator yang sering membagikan pengetahuan tentang hewan dan konservasi satwa liar. Ia bahkan memelihara sejumlah harimau di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum dikenal sebagai konten kreator, sepupu Raffi Ahmad ini sebenarnya merupakan seorang pembalap motor. Ia telah menekuni dunia tersebut sejak masih remaja.
"Mengikuti balap motor di tahun 2012 atau umur 17 tahun. Sebetulnya telat untuk mengikuti balap motor di umur segitu karena pembalap lain banyak yang mulai ikut balapan sejak anak-anak," ucap Alshad Ahmad kepada awak media, baru-baru ini.
Alshad Ahmad. Foto: Instagram/@alshadahmad
Alshad sebenarnya sudah menggemari dunia motor sejak masih kecil. Ia bahkan mempelajari tentang motor lebih dalam lewat coaching clinic.
"Suka motor dari kecil sehingga sering mengendarai motor dan mengikuti coaching clinic untuk mempelajari lebih dalam lagi teknik mengendarai motor. Setelah itu mencoba mengikuti kejuaraan nasional dimulai dari kelas penghobi sampai kelas profesional," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Alshad sendiri sudah pernah mengikuti kejuaraan di tingkat internasional, yakni Asia Road Racing Championship (Wildcard). Namun, saat ini, ia justru tak meneruskan hobinya tersebut.
Alshad Ahmad. Foto: Instagram/@alshadahmad
"Berhenti balap karena pada akhirnya tidak diizinin atau tidak dapat restu dari orang tua sebagai pembalap," ucapnya.
Cowok berusia 27 tahun tersebut justru lebih memilih untuk fokus menjalani bisnis di bidang F&B, clothing, hingga merawat satwa liar dan juga konservasinya. Sebab, ia punya cita-cita untuk membangun kebun binatang sendiri.
"Targetnya fokus bikin kebun binatang yang bertaraf internasional dan dapat membawa harum nama Indonesia di dunia konservasi secara global," pungkasnya.