Abimana Ingin 'Gundala' dan Jagat Bumilangit Ada Pesaing

Pemeran film Gundala, Abimana Aryasatya saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

'Gundala' menjadi wajah baru perfilman Indonesia saat ini. Tidak hanya sekadar mengangkat karakter superhero lokal dengan kualitas cerita dan produksi yang tinggi, tapi juga memiliki konsep film yang besar.

'Gundala' jadi film pembuka dari deretan film lainnya dari jagat sinema bumilangit. Tak ayal banyak masyarakat yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap film garapan Joko Anwar itu.

Sebagai pemeran utama di film 'Gundala', Abimana Aryasatya mengakui hal tersebut. Ia tidak merasa beban, tapi justru senang dengan adanya ekspekstasi yang besar.

"Gue push semua orang untuk berekspektasi tinggi dengan film 'Gundala'. Untuk seterusnya, gue mau orang-orang ekspektasinya lebih tinggi dan lebih tinggi lagi," ungkap Abimana kepada kumparan baru-baru ini.

Karakter Gundala Foto: dok: Screenplay

Dengan begitu, produser, sutradara, pemain atau siapapun yang terlibat dalam pembuatan film menjadi tertantang dan berusaha membuat film yang lebih baik. Sehingga akan menghasilkan kualitas film Indonesia yang meningkat.

"Itu harus selalu ada (persaingan). Justru kontribusi masing-masing itu penting. Film jagoan selain bumilangit harus lebih baik daripada 'Gundala'. Jadi kita tertantang untuk bikin yang lebih baik daripada mereka," ujar Abimana.

Ia ingin banyak rumah produksi mulai berlomba membuat film-film jagoan. Tidak melulu tersangkut pada genre-genre drama dan horor yang selama ini menjadi "raja" di Indonesia.

"Sekarang justru semua harus coba bikin (film jagoan) dan harus jadi. Kalau ada yang bikin, gue juga akan support. Karena dengan adanya film superhero di luar jagat bumilangit, itu bagus untuk industri," ujar pemeran Dono di film 'Warkop: DKI Reborn' ini.

Pemeran film Gundala, Abimana Aryasatya saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Abimana percaya Jagat Bumilangit akan semakin baik di masa depan. Intinya, Abimana dan mereka-mereka yang terlibat di Jagat Bumilangit akan berupaya membuat film-film keren, memuaskan penonton dan investor.

Selain itu, ia juga punya misi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Mungkin belum bisa tayang di bioskop sana (Amerika Serikat dan Eropa), tapi bisa melalui festival-festival film dan digital content kan juga bisa dunia. Pokoknya, penjualan lain di luar bioskop indonesia. Jadi, market-nya lebih lebar gitu," kata Abimana.

"Balik lagi, film kan bukan hanya satu orang, ada banyak sisi ya. Secara kreatif banyak yang terlibat di dalamnya, ada juga segi bisnis. Kalau bisnisnya mapan, kita juga bisa bikin film yang oke. Karena secara kreatif kita punya kebebasan secara budget," tuturnya.