Patut Dicoba, Tiktokers Ungkap Trik Memesan Popcorn di Bioskop agar Tidak Merugi

Ilustrasi popcorn. Foto: Shutter Stock

Menonton di bioskop sambil menikmati popcorn sudah menjadi satu kebiasaan yang melekat bagi banyak orang di dunia. Terasa kurang apabila menonton di bioskop tanpa ngemil berondong jagung satu ini. Popcorn menjadi menu wajib yang dapat kamu pesan untuk menemani sepanjang menonton film favorit.

Tapi, pernahkah kamu merasa saat membeli popcorn ukuran sedang lalu camilan itu langsung habis saat di pertengahan film? Bisa jadi kamu salah beli ukuran popcorn, lho.

Sebagai pegawai dari bioskop di Amerika Serikat, June long membagikan video di akun TikTok miliknya tentang kebiasaan yang mungkin tidak kamu sadari saat memesan popcorn. Pemilik akun @thatcoolguy.25597, June membagikan pengalaman dia saat bertemu dengan pelanggan yang sedang memesan popcorn.

Seorang pelanggan membeli popcorn ukuran kecil dengan harga 7,35 dolar (Rp 107 ribu). Kemudian, karena dilihat kantong popcorn miliknya tidak cukup besar, maka dia meminta untuk mengganti ke ember popcorn yang lebih besar.

Dengan porsi yang sama, June menuangkan ke wadah yang lebih besar. Kemudian pelanggan tersebut harus membayar sebesar 8,44 dolar (Rp 123 ribu) untuk ukuran sedang meskipun porsinya ternyata sama persis.

Maka itu, June memberikan tips untuk hanya membeli popcorn ukuran kecil agar uang kamu tetap aman. Hal tersebut karena kamu tidak akan mendapatkan porsi yang lebih banyak hanya karena menaikkannya ke ukuran sedang.

Video June pun sudah dilihat lebih dari 1 juta kali. Banyak penontonnya yang masih tidak percaya kalau mereka menghabiskan uang tanpa alasan yang jelas.

“Semua yang ada di Amerika adalah ilusi, ikuti saja yang kecil,” komentar salah satu warga net.

“Persis, itu mengapa saya pergi dan membeli popcorn permen ukuran kotak makan anak-anak dan minuman seharga $8,” sambung warganet lainnya.

Bagaimana, akankah kamu memesan popcorn tetap dengan ukuran sedang? Atau, malah tertarik untuk membuktikan penemuan video viral tersebut?

Penulis: Monika Febriana