Mengenal Bipang Ambawang, Makanan yang Dipromosikan Jokowi untuk Kuliner Lebaran

8 Mei 2021 15:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bipang Ambawang, babi panggang khas Kalimantan. Foto: Instagram/@bipangambawang
zoom-in-whitePerbesar
Bipang Ambawang, babi panggang khas Kalimantan. Foto: Instagram/@bipangambawang
ADVERTISEMENT
Netizen Indonesia baru saja dihebohkan dengan isi pidato Presiden Jokowi yang menyebutkan bipang Ambawang sebagai salah satu kuliner yang bisa dibeli online saat Lebaran.
ADVERTISEMENT
Padahal, seperti diketahui bipang Ambawang khas Kalimantan merupakan sajian babi panggang yang haram dimakan kaum muslim yang merayakan Lebaran. Rekomendasi Presiden itu pun langsung menuai kontroversi.
Dalam pidato itu, Jokowi mengajak para warga untuk membeli kuliner khas daerah yang kini bisa dipesan secara online. Maka Jokowi menyebutkan pula, makanan khas daerah itu bisa menjadi kiriman untuk keluarga yang jauh.
"Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," demikian penggalan video Jokowi yang beredar di lini masa dan menjadi trending Twitter, Sabtu (8/5).
ADVERTISEMENT
Lantaran menyebutkan bipang Ambawang khas Kalimantan ke dalam deretan makanan tersebut, hal ini pun menuai kehebohan. Banyak warganet yang tak paham, mengapa makanan khas daerah yang terbuat dari daging babi itu termasuk ke dalam oleh-oleh mudik saat Lebaran.
Namun, tak sedikit pula yang menilai kemungkinan yang dimaksud bipang itu adalah jipang; yang merupakan camilan terbuat dari beras. Camilan ini juga merupakan makanan khas Kalimantan Selatan yang mirip dengan rengginang.
jipang Foto: Shutterstock
Salah satunya, Gupta Sitorus, pendiri Museum Boga Indonesia, yang juga memberikan tanggapannya terkait kuliner tradisional yang sedang viral itu. Menurutnya, di Kalimantan Selatan memang ada makanan bernama ‘bipang’ atau dikenal juga dengan ‘jipang’ namun tanpa nama belakang ‘ambawang’.
“Indonesia kaya dengan khazanah kuliner yang sangat beragam. Keragaman ini kadang juga diikuti dengan kemiripan baik nama maupun esensi setiap kuliner. Kita perlu lebih lanjut mengkonfirmasi tentang pertanyaan tersebut. Karena sepemahaman kami memang ada Bipang/Jipang (tanpa kata Ambawang) yang merupakan penganan berupa rice cracker, atau Bipang (biji teratai/ulatih) khas Kalimantan yang bentuknya mirip Jipang tapi terbuat dari Biji Teratai. Tapi kalau lihat konteks iklan layanan masyarakatnya, kami yakin prinsipnya JKW baik dan ingin mendorong kita untuk tetap waspada dalam situasi pandemi ini, namun tetap bisa berbagi dan menikmati kuliner indonesia yang begitu beragam,” terangnya kepada kumparan.
Ilustrasi babi panggang. Foto: Instagram/@bipangambawang

Lantas, apa itu bipang ambawang?

Sementara, di sisi lain, bipang di Kalimantan juga dikenal sebagai sajian babi panggang; makanya disingkat ‘bipang.’ Terlepas dari kontroversi kemiripan nama kedua sajian tersebut, bipang juga diakui sebagai kuliner paling laku dan paling banyak dibeli oleh wisatawan. Biasanya, babi yang dipanggang merupakan berasal dari daging babi kampung muda.
ADVERTISEMENT
Sebelum dipanggang, daging babi akan dilumuri dengan bumbu rempah Ambawang khas suku Dayak. Bumbu ini yang juga membuat cita rasa bipang Ambawang bisa menggugah selera. Tak hanya itu, konon makanan ini juga memiliki tekstur daging yang lembut nan gurih, dengan lemak tipis dan kulit yang garing.
Dalam penyajiannya, bipang Ambawang dapat dimakan bersama saus cocolan spesial. Ada saus dari jeruk yang asam-manis dan sambal antuha; sambal terasi yang dipadukan dengan perasan jeruk songkit sehingga masam-pedas nan menyegarkan.
Fakta uniknya, makanan bipang bila usai dipanggang, berat totalnya hanya mencapai 3 sampai 7 kilogram saja. Jauh lebih ringan dibanding babi panggang pada umumnya, yang mencapai 100 kilogram. Padahal sebelum dimasak, berat per ekor babi bisa mencapai 10 hingga 20 kilogram.
ADVERTISEMENT
Bipang Ambawang juga kerap dijadikan buah tangan. Toko oleh-oleh yang menjual makanan khas ini dapat dengan mudah ditemukan di sekitaran Sungai Ambawang. Itulah mengapa juga, bipang Ambawang menjadi salah satu merek oleh-oleh terkenal asal Kalimantan.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya