Kiat UMKM Kuliner Berjuang Hadapi Pandemi COVID-19

22 April 2020 13:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi GoFood Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi GoFood Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang besar bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk industri UMKM kuliner. Makan di tempah (dine in) disetop demi mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah. Semua jadi serba online dan delivery.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, merchant UMKM kuliner tetap memiliki peluang untuk produktif. Usaha rumahan ini bisa jadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat. Selama ada layanan pesan antar, kita bisa memesan makanan untuk ‘memadamkan’ rasa lapar selama #dirumahaja.
Para pelaku UMKM pun mau tidak mau beradaptasi. Misalnya saja dengan meningkatkan rasa aman para pembelinya dengan menjaga kebersihan dan keamanan makanan. Ini juga yang dilakukan para mitra UMKM di GoFood. Layanan pemesanan makanan ini menerapkan 3 fokus utama, yaitu kesehatan karyawan, higienitas restoran dan dapur, serta mengemas makanan dengan baik.
Gojek pastikan armadanya sebelum layani pengguna. Foto: Dok. Gojek
Hal ini juga dilakukan Citra Ajeng, pemilik Takoyaki Ichi. Ia selalu menggunakan safety seal GoFood untuk menutup wadah kemasan agar makanan tetap bersih ketika sampai di tangan konsumen. Ia juga selalu menyertakan Kartu Penanda Suhu Tubuh berisi data suhu tubuh karyawan yang memasak dan menyiapkan makanan.
ADVERTISEMENT

Jadi lebih giat promo dan inovasi

Selain memastikan kebersihan, selama masa pandemi, pelaku UMKM juga makin kreatif dalam membuat promo. Takoyaki Ichi bahkan memberikan hand sanitizer dengan cuma-cuma kepada pelanggannya untuk setiap pembelian paket dua kotak Takoyaki atau Okonomiyaki.
Inovasi dari segi produk juga dilakukan. Misalnya dengan menambahkan menu sehat seperti jus untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan. Dikutip dari rilis yang diterima kumparan, Citra mengatakan bahwa cara ini sangat membantu menambah transaksi.
Sementara itu, pemilik usaha Si Jagur Bandung, merchant GoFood lainnya juga menekankan inovasi sebagai kunci bertahan di tengah pandemi. Ia kini menjual paket menu frozen food via GoFood.
Frozen food menjadi salah satu solusi agar makanan di rumah tetap bervariasi. Eka, pemilik Si Jagur Bandung juga menyediakan tempat fasilitas cuci cuci tangan dan tempat pengambilan pesanan khusus bagi mitra driver.
ADVERTISEMENT
“Walaupun situasi secara umum sedang susah karena adanya COVID-19, tapi alhamdulillah selalu ada order masuk di resto saya, terutama selalu ramai pas happy hour HARKULNAS GoFood yang diskon 70 persen. Kita juga ikut berusaha melakukan upaya kebersihan dan keamanan di resto yang kita tunjukkan pula di media sosial agar konsumen semakin yakin” ucap Eka Sopian, pemilik usaha Si Jagur Bandung.
Selama masa pandemi, GoFood tidak hanya menyediakan makanan siap santap, namun juga menawarkan berbagai pemenuhan kebutuhan; mulai dari bahan pokok sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, bahan makanan, hingga layanan pesan-antar makanan dari gerai belanja modern.
Selain berjualan, masa pandemi COVID-19 harus dihadapi bersama-sama; salah satunya dengan saling berbagi. Melalui menu khusus Traktir Driver, pelanggan dan merchant bisa sama-sama berbagi untuk mitra driver. Jadi, mari hadapi masa pandemi ini bersama-sama. Yuk, dukung terus kelangsungan UMKM!
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!