Dikenal Sebagai Roti Sehat, Ini Manfaat Mengonsumsi Roti Sourdough

8 Januari 2024 14:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi roti sourdough Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi roti sourdough Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesadaran masyarakat mengonsumsi makanan sehat membuat roti sourdough kian populer belakangan ini. Roti yang memiliki tekstur kasar di luar dan lembut di dalam itu memang disebut-sebut sebagai roti sehat karena kandungan glutennya yang lebih rendah dibandingkan roti biasa.
ADVERTISEMENT
Lantas benarkah roti sourdough adalah roti sehat?
Dikutip dari Eating Well, seorang ahli diet Elizabeth Ward mengungkapkan, roti sourdough memang memiliki kandungan nutrisi yang lebih kaya dibandingkan roti biasa, terlebih roti ini terbuat dari gandum yang melewati proses fermentasi terlebih dahulu.
Berdasarkan tahun 2018 di Food Science & Nutrition, proses fermentasi tersebut membantu membuat kalsium, fosfor, dan zat besi lebih banyak untuk tubuh.
Elizabeth juga mengungkapkan kandungan nutrisi yang terdapat dalam satu potong roti sourdgough, yaitu mengandung 84 kalori, 16 gram karbohidrat, 1 gram serat, 0 gram gula tambahan, 3 gram protein, 1 gram lemak total, 0 gram lemak jenuh, dan 187 mg natrium.
Jadi selain dikenal karena kelezatannya, roti sourdough juga memiliki manfaat untuk kesehatan, lho. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Baik untuk usus

Ilustrasi roti sourdough Foto: Dok.Shutterstock
Roti sourdgough tak hanya dikenal karena kelezatannya tapi juga manfaatnya untuk kesehatan. Proses fermentasi dalam pembuatan roti tersebut dapat menghasilkan bakteri yang baik untuk usus. Nnah, untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal, carilah roti sourdough yang terbuat dari biji-bijian utuh, yang lebih tinggi seratnya daripada biji-bijian olahan, sehingga memberikan manfaat tambahan bagi rotimu.

Melancarkan pencernaan

Ilustrasi Roti. Foto: Shutterstock
Salah satu gejala yang dialami oleh orang-orang yang mengidap penyakit Celiac atau Seliaka adalah gangguan pencernaan. Namun, disebutkan salah satu manfaat dari roti sourdough sendiri adalah untuk memperlancar pencernaan.
Proses fermentasi pada roti sourdough dapat mengubah enzim dalam gandum dan membantu melawan reaksi merugikan terhadap orang-orang yang tidak mengonsumsi gluten. Biasanya orang-orang yang mengidap celiac memang memiliki intoleransi terhadap gluten.
ADVERTISEMENT

Dukung proses penuaan yang sehat

Ilustrasi pembuatan roti tradisional khas warga Islandia. Foto: evgeniarusinova/Shutterstock
Biji-bijian utuh merupakan bagian penting dari diet Mediterania. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa makanan ini juga bisa menjadi makanan penting untuk membantu mendorong penuaan yang sehat.
Penelitian tahun 2019 di jurnal Nutrients menemukan bahwa produk berbahan dasar biji-bijian yang difermentasi memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti antioksidan, anti-hipertensi, anti-diabetes, dan pengurang FODMAP atau fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols. Ini merupakan sekumpulan karbohidrat rantai pendek yang kurang baik diserap di usus kecil yang kemudian difermentasikan oleh bakteri.

Membantu menjaga gula darah

Ilustrasi Roti. Foto: Shutterstock
Mengonsumsi karbohidrat secara alami menyebabkan glukosa darah meningkat saat kita mencernanya, namun lonjakan dan penurunan glukosa darah yang cepat dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes. Peningkatan besar tersebut kita dapatkan dari mengonsumsi karbohidrat sederhana, seperti gula dan biji-bijian olahan, terutama jika karbohidrat tersebut tidak dipadukan dengan protein dan lemak (dua nutrisi yang memperlambat pencernaan).
ADVERTISEMENT
Pengaruh makanan terhadap glukosa darah diukur berdasarkan indeks glikemik dan beban glikemik. Indeks glikemik mengacu pada seberapa banyak glukosa darah kamu meningkat dua jam setelah mengonsumsi makanan, sedangkan beban glikemik menunjukkan seberapa cepat lonjakan glukosa darah terjadi.
Menurut laporan Aging Clinical and Experimental Research, roti sourdough memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti tawar dan roti gandum yang tidak difermentasi. Sourdough dari gandum utuh memiliki serat yang lebih tinggi, yang juga menurunkan tekanan pada glukosa darah.