Chef di New York Ini Ciptakan Nasi Goreng hingga Kimchi Jangkrik

6 Februari 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi serangga goreng Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serangga goreng Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang chef berbasis di New York, Joseph Yoon mulai memasak serangga sejak empat tahun lalu untuk sebuah proyek seni. Ia ingin mengubah persepsi orang-orang mengenai “hewan rangkak” yang menyeramkan, sehingga kita dapat terbiasa memiliki pola makan dengan mengonsumsi serangga lezat dan padat.
ADVERTISEMENT
Yoon yang merupakan direktur eksekutif Brooklyn Bugs, sebuah organisasi yang mempromosikan serangga yang dapat dimakan; ternyata memang menyukai serangga. Mengutip CNN, Yoon menjelaskan serangga terdiri atas beragam spesies dan manusia bergantung pada ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Ia mengungkapkan bahwa terdapat 2.100 jenis serangga, dan semuanya memiliki rasa yang berbeda-beda. Ada yang memiliki rasa seperti kacang, jeruk, kelapa, dan sebagainya. Yoon mencoba untuk menyajikan makanan dengan rasa, tekstur, dan ide yang kreatif dalam memasak serangga untuk dijadikan makanan.
Menurut data United Nations Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2013 mengungkapkan ternyata ada sekitar 2 miliar orang yang mengonsumsi serangga secara teratur. Namun, lebih lanjut laporan tersebut juga mengatakan bahwa masih banyak orang yang jijik dengan hewan kecil tersebut.
ADVERTISEMENT
FAO juga menyatakan bahwa jangkrik membutuhkan pakan enam kali lebih sedikit daripada sapi, empat kali lebih sedikit dari domba, dan setengah pakan yang dibutuhkan oleh babi dan ayam broiler untuk menghasilkan jumlah protein yang sama.
Maka itu, Yoon menghidangkan berbagai jenis menu dengan serangga ini. Ia pun mengatakan, suka menaruh jangkrik di dalam makanan favoritnya seperti; mac and cheese atau nasi goreng. Bahkan di Instagramnya, ia juga membuat kimchi jangkrik!
Yoon mengikuti jejak inovator serangga lainnya yang mencoba mengubah persepsi di negara Barat. Di antaranya, pada tahun 2012 pengusaha Amerika Patrick Crowley memperkenalkan produk protein serangga kepada warga AS. Wafer bar energi chapul cricket, yang diperkaya dengan tepung kriket atau jangkrik.
ADVERTISEMENT
Lalu, sebuah peternakan serangga, Next Millennium Farms, dibuka di Kanada pada tahun 2014. Selanjutnya, pada tahun 2019, sekitar 9 juta orang di Eropa mengonsumsi serangga dan produk turunannya. Menurut International Platform of Insects for Food and Feed, diperkirakan angka itu akan menjadi 390 juta konsumen pada tahun 2030.
Penulis: Ade Naura Intania