Bukan Diet, Ini Cara Kemal Mochtar Sukses Menurunkan Berat Badan 50 Kg

30 Januari 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemal Mochtar Foto: Instagram @kemalmochtar, Infografik: Putri Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kemal Mochtar Foto: Instagram @kemalmochtar, Infografik: Putri Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjalankan diet sehat memang susah-gampang. Perlu niat dan komitmen yang kuat. Bukan cuma makan makanan sehat, tapi kamu juga perlu memerhatikan gizi yang masuk ke dalam tubuhmu. Gizi seimbang itulah kuncinya.
ADVERTISEMENT
Dalam pedoman makanan sehat versi Kementerian Kesehatan RI, gizi seimbang terdiri; dari membatasi asupan gula, mengonsumsi sumber protein, minum air putih, makan sayuran, makan buah-buahan, mengonsumsi karbohidrat, rutin berolahraga, memantau berat badan, sampai menjaga kebersihan.
Gizi seimbang inilah yang juga jadi kunci utama seorang penyiar radio, Kemal Mochtar sukses menurunkan berat badannya hingga 50 kilogram.
"Jadi, tidak ada itu namanya diet Kemal, aku hanya menjalankan gizi seimbang untuk menurunkan berat badan. Aku cutting calories atau defisit kalori, intinya itu saja," ungkapnya kepada kumparan, yang ditemui usai memandu acara BincangShopee di Jakarta, Selasa (29/1).
Kemal Mochtar saat memandu acara Bincang Shopee Foto: dok.Shopee
Lalu, bagaimana Kemal Mochtar menerapkan gizi seimbang tersebut? Yuk, simak selengkapnya perbincangan kami dengan laki-laki kelahiran 12 Februari 1981 itu:
ADVERTISEMENT
Sejak kapan Kemal Mochtar menjalankan pola makan gizi seimbang?
Sejak satu tahun yang lalu. Sekarang sedang dalam tahap maintaining, me-mantain itu lima kali lebih susah daripada menurunkan berat badan hahaha...
Apa saja makanan yang enggak boleh kamu makan?
Makanan yang enggak boleh buat mereka yang lagi mau menurunkan berat badan adalah; minyak, santan, dan butter. Semua yang mengandung itu aku enggak boleh makan karena itu fat, selain itu boleh semua.
Bagaimana cara kamu makan saat menjalankan gizi seimbang?
Jadi, pada saat aku menurunkan berat badan akhirnya aku jadi bawa makan sendiri, so i can cooked anything i want. Contohnya, bikin nasi goreng enggak pake minyak tapi disangrai.
ADVERTISEMENT
Makanan Indonesia banyak juga yang sehat kaya soto, nasi bakar, nasi kuning, nasi uduk tanpa santan, ayam goreng masaknya pakai air fryer, kari tanpa santan, tongseng, sate kambing dengan kecap manis. Jadi banyak sebenarnya.
Contohin, dong gimana menu diet ala Kemal?
Nah, orang menganggap aku makan yang kukus-kukusan atau rebus-rebusan. No! Aku masak chicken teriyaki itu pakai bumbu sasetan bahkan. Yang penting, pastiin kalau ingredients-nya enggak pakai minyak; mau itu minyak cabai, atau minyak wijen, enggak boleh!
Hmm, masak bulgogi juga bisa, tinggal pakai bumbu sasetan tambahin ayam, paprika, dan bawang bombay. Terus makan, deh pakai nasi putih, pokcoy atau brokoli.
Bulgogi khas Korea Selatan Foto: Shutterstock
Oh, jadi kamu masih makan nasi putih?
ADVERTISEMENT
Yes! Aku tetap makan nasi, karena aku butuh energi. Gambaran porsinya itu, seperti porsi nasi di pesawat atau kalau lagi makan di rumah makan Padang.
Aku cuma memperbaiki nutrisi supaya lebih fit, dan cara makannya. Soalnya yang bikin berat badan aku bisa 120 kg itu karena cara makan aku yang salah. Aku dulu makan mi instan pakai nasi. Makan mi instan enggak apa-apa, tapi kalau mau menurunkan berat badan, jangan makan itu karena itu tepung digoreng ada contain oil, aku enggak bisa.
Apa makanan favorit selama menjalankan gizi seimbang?
Justru, aku malah membuat banyak makanan Indonesia yang bisa dimasak tanpa minyak; seperti soto. Ada soto kudus, kuning, betawi, terus pepes ayam, sampai garang asem.
ADVERTISEMENT
The heaven itu Indonesia, karena kita punya spice. Orang bilang makanannya jadi enggak ada rasa, dong mal? Eits, justru the bumbu is diferent thing, kamu pakai bumbu, sikat saja semua, pakai MSG enggak apa-apa pakein saja.
Kasih tips, dong bagaimana masak tanpa minyak di rumah?
Minyak itu hanya sebagai proses pematangan. Minyak hanya akan membuat bahan masakan jadi cepat matang, itu sebenarnya bisa diganti dengan air atau pakai teflon yang anti minyak. Itu nolong banget, enggak usah beli yang mahal-mahal. Sangrai pakai air, misalnya bawang bombay kamu oseng pakai air beberapa tetes buat mendapatkan efek gosong saja.
Aku suka makan telur putih, aku ceplok di wajan itu (anti minyak) enggak usah pakai minyak, bisa kok. Makan sama nasi, deh, tapi aku enggak makan kuningnya. Kalau pagi aku makan roti gandum sama telor ceplok juga.
ADVERTISEMENT
Jadi, berapa kali kamu makan dalam sehari?
Aku makan enam kali sehari. Dikit-dikit tapi sering supaya enggak laper. Jadi, kalau banyak orang lain bilang makan sebelum jam 5 bikin kurus, aku makan terakhir jam 9 malam. Itu (anggapan makan jam 5 bikin kurus) datanya enggak ada, aku termasuk yang kemakan gosip itu.
Kalau lagi bosen, masak saja steak. Steak itu kuncinya cuma garam sama lada, that's it. Aku makan nasi cuma saat siang dan malam, di sela-sela itu aku makan buah atau roti. Buahnya cuma boleh apel dan pir, karena nutrisinya pas dan enggak menipu. Contoh, kalau semangka itu kebanyakan airnya, sementara tubuh butuh energi juga. Nangka juga tinggi gula bisa bikin perut kembung.
Kemal Mochtar ditemui di kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Kamu cheating enggak selama menjalankan pola makan ini?
ADVERTISEMENT
Aku enggak cheating, soalnya aku boleh makan apa saja kecuali itu tiga tadi. Atau, pas liburan dan lebaran.
Lantas, cara kamu ini boleh dijalankan oleh siapa saja?
Semua orang bisa menjalankan ini, tapi ukuran porsinya saja yang beda-beda. Karena BMI (Body Mass Index) orang berbeda-beda, dan aktivitas orang juga. Aku dengan kamu saja gender, umur, dan aktivitas kita beda, paling gampang coba kalori defisit.
Misalnya, setiap orang butuh 2150 kalori, dari dia melek sampai dia tidur. Sekarang mau nurunin, ya defisit-kan saja, misal jadi 1500 kalori, atau kalau lagi mau banget siasati dengan cara menikmatinya secara sharing.
ADVERTISEMENT
Yang penting niat menahannya. Kalau aku anti buy one get one. Aku bukan kaum buy one get one, kalau ditawarin aku tolak! Kalau enggak ada partner makannya aku beli satu saja. Dapat gratis upsize, tolak! Enggak usah beli yang kecil saja.
Terakhir, apa yang menjadi kunci sukses utama seorang Kemal berhasil menurunkan berat badan?
Selain itu, cari dokter gizi yang bisa membimbing kita. Cari yang cocok karena dokter juga cocok-cocokkan. Kebetulan kalau aku dengan dokter aku langsung cocok.
Begitulah kisah sukses Kemal Mochtar dalam menurunkan berat badannya hingga 50 kg. Bagaimana dengan kamu, tertarik juga enggak menjalankan diet gizi seimbang seperti Kemal?