Bolehkah Sikat Gigi saat Puasa? Ini Waktu yang Dianjurkan

3 April 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hukum sikat gigit saat puasa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hukum sikat gigit saat puasa. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat puasa, tak sedikit orang yang ragu untuk sikat gigi karena khawatir dapat membatalkan ibadah. Ya, perkara ini kerap menjadi perdebatan. Sebab, ada yang memperbolehkan, ada juga yang menganggap sikat gigi dapat menghilangkan pahala.
Di sisi lain, sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut saat sahur tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Bahkan dikhawatirkan dapat menyebabkan bau mulut. Ibadah pun jadi tidak fokus, kan?
Dilansir laman NU Online, ulama terkemuka Syeikh Muhammad Nawawi Al Bantani dalam salah satu kitabnya yang berjudul Nihayatuz Zain, menyebut hukum bersiwak atau sikat gigi saat puasa hukumnya makruh, artinya hal yang tidak disukai Allah namun tidak membatalkan puasa.

Waktu Tepat untuk Sikat Gigi di Bulan Ramadan

Meski begitu, bukan berarti kita tidak boleh sikat gigi seharian. Ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk menyikat gigi untuk menjaga kebersihan mulut tanpa perlu khawatir akan membatalkan puasa. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi di bulan puasa?
Jika ingin menggosok gigi menggunakan pasta gigi, sebaiknya lakukan sebelum waktu berpuasa—bisa sebelum imsak atau sesudah maghrib. Hal ini bertujuan untuk menghindari tertelannya pasta gigi sampai ke kerongkongan.
Tidak kalah penting, jangan lupa juga tetap sikat gigi sebelum tidur. Menyikat gigi di malam hari dapat mengatasi penumpukan karang gigi, sehingga bakteri penyebab bau mulut dan gigi berlubang pun ikut berkurang. Bonusnya, bau mulut pun akan lebih segar.
Namun bila kamu merasa kurang nyaman dan ingin sikat gigi saat sedang berpuasa, cukup gosok gigi dengan kayu siwak atau sikat gigi tanpa menggunakan pasta. Sebagaimana disampaikan oleh Imam Nawawi dalam al-Majmu’, syarah al-Muhadzdzab.
"Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya," (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343).

Kebaikan Bersiwak di Bulan Ramadan

Ilustrasi siwak. Foto: Shutterstock
Nabi Muhammad SAW sangat menyukai kebersihan, termasuk kebersihan gigi dan mulut. Dalam sejarah Islam, beliau pun selalu membersihkan area gigi menggunakan siwak.
Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda:
Siwak atau miswak adalah batang atau ranting dari pohon arak atau Salvador persica yang banyak ditemui di wilayah Timur Tengah.
Menurut jurnal berjudul "Peranan Kandungan Siwak (Salvadora persica) dalam Menurunkan Indeks Plak" dari Universitas Hasanuddin Makassar (2023), siwak memiliki beberapa kandungan alami, seperti fluoride, silica, trimetilamina, tanin, vitamin C, resin, alkaloid, essential oil, sulfur, kalsium, klorida, dan Benzyl thiocyanate. Semuanya berperan penting menjaga kesehatan gigi dan mulut.

1. Merawat kekuatan gigi dan cegah gigi berlubang

Gigi berlubang dapat terjadi akibat proses pembusukan oleh bakteri di rongga mulut. Air liur diklaim mampu melawan kerusakan gigi dengan menjaga keseimbangan pH di mulut. Nah, kandungan essential oil pada siwak dikenal mampu merangsang produksi air liur di dalam mulut.
Pada kitab hadis Tuhfatul Ahwadzi (3:488) tertulis, “Seandainya tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu”.
Hadis mutlak ini menunjukkan bahwa bersiwak diperbolehkan setiap saat di hari-hari biasa. Namun selama puasa, ada khilafiyah yang boleh dan makruh. Selama dilakukan secara berhati-hati, maka diperbolehkan.

2. Mencegah pembentukan plak gigi

Sisa makanan yang masih menempel di sela-sela gigi akan menumpuk dan membentuk plak. Kamu bisa membersihkan gigi dengan siwak yang mengandung silika untuk mencegah pembentukan plak gigi dan membantu menghilangkan noda kuning.

3. Mencegah bau mulut

Kandungan aromatik dan sifat antibakteri dapat mencegah bau mulut sekaligus memberikan rasa segar. Bahkan efeknya terasa seperti menggunakan obat kumur.

4. Melindungi gusi

Kebiasaan membersihkan gigi dan rongga mulut dengan siwak juga dapat membantu melindungi gusi agar tetap sehat. Sebab, kombinasi berbagai kandungan alami siwak akan menekan pertumbuhan bakteri jahat, mencegah penumpukan kotoran di sela gigi dan gusi.
Jadi, tertarik bersiwak untuk jaga kesehatan gigi dan mulut seperti anjuran Nabi Muhammad SAW?
Sikat gigi Pepsodent Nanosoft Siwak. Foto: Pepsodent
Kini kamu bisa mendapatkan manfaat siwak dengan berbagai cara yang lebih praktis, yakni dengan menggunakan Sikat gigi Pepsodent Nanosoft Siwak yang dapat membersihkan gigi secara menyeluruh dari luar dan dalam.
Sikat gigi siwak ini terdiri dari bulu sikat yang diperkaya siwak alami, sehingga dapat membersihkan dengan lembut, serta membantu mencegah pembentukan plak dan karang gigi. Apalagi ujung bulu sikatnya sangat halus dengan ukuran hanya 0.01 mm yang lebih efektif membersihkan sampai ke sela-sela gigi.
Menyikat gigi dengan Sikat gigi Pepsodent Nanosoft Siwak akan membantu kamu dan keluarga menjalankan sunah.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio