Apakah Manfaat Teh Dapat Hilang Bila Ditambah Es atau Susu?

1 Mei 2019 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu Es Teh Tarik di Cafe Teh O Beng - kopitiam Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, (22/3). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menu Es Teh Tarik di Cafe Teh O Beng - kopitiam Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, (22/3). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyaknya manfaat teh memang sudah tidak diragukan lagi. Kandungan polifenol yang 14 kali lebih besar daripada bubuk kakaoini, jadi salah satu penyumbang manfaat teh untuk kesehatan. Polifenol bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Teh juga dikenal sebagai minuman detoks yang paling manjur. Bisa pula untuk meluluhkan lemak. Bahkan salah satu variannya. —teh hijau— dikenal sebagai superfood dengan segudang manfaat untuk tubuh.
Namun, apakah khasiat teh akan hilang bila dinikmati dalam segelas es teh? Dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHT, DIPL. AAAM mengungkap bahwa semua yang masuk ke tubuh kita akan terserap manfaatnya.
“Memang banyak yang bilang kalau dinikmati saat hangat itu baik. Namun, semua manfaat teh, walau pakai es, selama masuk dalam tubuh, manfaatnya tetap masuk,” terang dr. Grace dalam Jakarta Food Editors Club 2019 oleh Unilever Indonesia (30/4).
Itu pun berlaku untuk pemberian susu pada teh. Tidak mengurangi manfaat teh yang bisa diserap tubuh.
ADVERTISEMENT
“Sama sekali tidak. Hanya yang jadi pertimbangan, ketika kita makan sama makanan lain. Tubuh kita juga butuh waktu untuk menyerap. Kalau ada teh, susu, atau obat, bisa-bisa tubuh kita bingung mau menyerap yang mana dulu,” jelasnya lebih lanjut.
Menurut dr. Grace, ada baiknya meminum teh disesuaikan dengan manfaat yang ingin diambil.
Misalnya saja bila ingin menurunkan badan dengan teh hijau. Ada baiknya, kita meminum teh hijau sesaat sebelum berolahraga. Teh hijau bisa meningkatkan metabolisme sehingga lemak makin mudah luruh.
Namun, ia juga menekankan bahwa manfaat ini tidak bisa diperlakukan layaknya obat. “Bila ingin manfaat yang benar-benar terlihat, semua sari-sari itu dijadikan ekstrak. Itu baru manfaatnya terasa langsung. Kalau bentuknya teh, kita tetap dapat manfaatnya, tapi bukan sebagai obat,” tutup dr. Grace.
ADVERTISEMENT