Andalan Para Chef, Apa Perbedaan Garam Kosher dengan Garam Dapur?

2 Desember 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garam kosher. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam kosher. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain gula, garam adalah bumbu dasar yang wajib ada di dapur. Bumbu dapur yang memiliki rasa asin ini memiliki beragam jenis, lho. Sebut saja kosher salt, garam satu ini disebut-sebut kerap menjadi andalan para chef karena mampu memberikan rasa masakan yang khas. Lantas, apa garam kosher itu?
ADVERTISEMENT
Kosher adalah istilah masyarakat Yahudi yang menurut hukum Talmud kemudian menjadi hukum agama Yahudi. Kosher memiliki arti makanan yang boleh dimakan dan tidak mengandung babi. Kendati begitu, terkait halal atau tidaknya tidak disebutkan lebih jauh. Sehingga banyak yang mengkaitkan kosher sebagai garam “halal”, padahal hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Sebutan garam kosher juga mengacu pada ukurannya yang serupa kristal, ideal untuk menyerap kelembapan daging dalam proses pengolahan.
"Biasanya garam kosher digunakan untuk menarik darah dan uap air dari daging untuk mengawetkannya. Butirannya yang besar dengan mudah melapisi potongan daging dan mengeluarkan sebagian kelembapannya,” ujar Ben Jacobsen, pendiri produsen garam artisanal Jacobsen Salt Co dikutip dari Insider.
Ilustrasi garam untuk steak. Foto: Shutterstock
Ya, yang membedakan garam kosher dengan garam dapur atau jenis lainnya, adalah memiliki butiran kristal yang lebih besar. Hal itulah yang konon membuat bumbu masak satu ini sangat disukai para chef.
ADVERTISEMENT
"Kamu bisa merasakannya di jari-jari, kamu akan mendapatkan pegangan yang lebih baik saat menggunakan garam kosher karena bentuk serpihannya. Ketika kamu menaburkannya, kamu dapat mengontrol seberapa banyak garam yang ingin kamu gunakan,” ujar Daniel Gritzer, direktur kuliner di Serious Eats.
Butiran yang lebih besar pada garam kosher tidak langsung larut dan lebih mudah terlihat di permukaan apa pun. Jadi, akan lebih mudah untuk mengontrol seberapa banyak asupan garam yang akan kamu taburkan pada makanan sehingga sesuai dengan kebutuhan.

Garam kosher vs garam meja

Ilustrasi garam kosher. Foto: Shutter Stock
Perbedaan utama antara garam kosher dan garam meja adalah ukuran dan bentuk butiran. Garam meja memiliki tekstur lebih halus daripada garam kosher. Garam meja juga diketahui mengandung zat aditif, seperti zat anti-caking dan yodium.
ADVERTISEMENT
"Yodium memang memiliki aroma, di sebagian besar hidangan, begitu garam masuk ke dalam makanan, Anda tidak akan menciumnya kecuali jika itu hidangan yang sangat ringan dan Anda sangat sensitif terhadap bau yodium," ujar Gritzer.

Garam kosher vs garam laut

Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Diketahui, garam laut terbuat dari air laut asli. Pada umumnya, garam laut memiliki butiran yang mirip dengan garam kosher, hanya saja ukurannya bervariasi. Garam laut juga mengandung mineral lain yang dapat memberikan warna atau tekstur berbeda.
"Garam laut juga merupakan produk garam yang paling bervariasi yang pernah saya temui. Kristal garam bisa jauh lebih besar, tapi bisa jadi agak berongga, dan memiliki struktur yang lebih menarik," ujar Gritzer.
Karena ukuran dan bentuk butiran garam yang bervariasi, garam laut paling sering digunakan untuk menambahkan lebih banyak rasa dan tekstur pada hidangan; seperti steak atau bahkan beberapa makanan penutup.
ADVERTISEMENT
Sedikit tips memasak dengan,garam kosher tidak bisa langsung diganti dengan garam meja atau garam laut bila sedang mencoba mengikuti suatu resep. "Jika kamu mengukur berdasarkan volume, maka mereka (garam kosher) sama sekali tidak dapat ditukar. Satu sendok teh garam (kosher) tidak sama dengan satu sendok teh garam lainnya," jelas Gritzer.
Ini karena, ukuran butiran garam mengubah porsi pemakaian saar hendak diukur. Oleh karena itu, jumlah garam bisa sangat bervariasi. Jadi, jika kamu mengikuti resep yang menyarankan jenis garam tertentu dan memberikan ukuran berdasarkan volume, maka coba gunakan jenis garam yang direkomendasikan oleh resep tersebut.
Reporter: Destihara Suci Milenia