5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Bareng Nasi

24 Agustus 2019 13:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nasi dengan lauk pauk Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nasi dengan lauk pauk Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Bisa dibilang, makanan ini hampir dikonsumsi setiap hari. Karena itulah, masyarakat Indonesia kerap menyandingkan nasi dengan lauk-pauk lain; seperti telur, ayam, hingga sayuran.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak semua makanan bisa disandingkan dengan nasi, lho. Alasannya, karena kombinasi beberapa bahan makanan yang salah, bisa membuat asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Salah satu kesalahan yang umumnya dilakukan adalah mengkombinasikan nasi dengan makanan yang tinggi karbohidrat juga. Padahal kita tahu, bahwa nasi sudah kaya akan karbohidrat.
Meskipun sebenarnya bukan hal yang berbahaya, namun kondisi ini menyebabkan asupan karbohidrat harian menjadi berlebihan. Lalu, makanan apa saja yang sebaiknya tidak dimakan bersama nasi? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Kentang
Perkedel kentang di Ayam Geprek Juara Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Yang pertama ada kentang. Sama seperti nasi, kentang kaya akan karbohidrat. Bahkan, menurut Nutrition Data, satu cangkir kentang rebus (100 gram) mengandung 21 gram karbohidrat.
Jika kamu mengonsumsi nasi dan kentang bersamaan, tentu akan membuat asupan karbohidrat menjadi berlebihan. Selain itu, kamu juga akan cepat merasa kenyang. Karena itulah, hindari atau kontrol porsi makanmu saat mengonsumsi nasi dengan olahan kentang.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, konsumsilah makanan ini sebagai pengganti nasi atau pelengkap pemenuhan kebutuhan karbohidrat harian.
2. Ubi
Ilustrasi sajian ubi Foto: dok.shutterstock
Sama seperti kentang, ubi juga kerap diolah menjadi pendamping nasi. Meski terlihat lezat dan bergizi, kombinasi keduanya ternyata bisa membuat asupan karbohidrat menjadi berlebihan.
Ubi dikemas dengan 21 gram karbohidrat per 100 gram. Jumlah ini tentunya sama dengan kandungan karbohidrat yang dimiliki kentang.
Alih-alih mengkombinasikan ubi dengan nasi, konsumsilah ubi sebagai pengganti nasi.
3. Mi
com-Mi Goreng Foto: Shutterstock
Bisa dibilang mi adalah makanan favorit masyarakat Indonesia. Saking favoritnya, ia kerap disantap bersama dengan makanan pelengkap lain; salah satunya nasi.
Meski lezat, ternyata kombinasi keduanya akan membuat asupan karbohidrat semakin meningkat. Selain itu, kamu juga akan merasa kenyang lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Daripada mengkombinasikannya dengan mi, lebih baik kamu menyandingkan nasi dengan lauk yang berasal dari protein (baik hewani maupun nabati). Hal ini agar kecukupan gizimu semakin seimbang.
4. Jagung
com-Jagung Keju Foto: Shuttertsock
Jagung juga sering diolah menjadi lauk pendamping nasi. Seperti dibuat menjadi sup, hingga perkedel.
Sayangnya, jagung juga menjadi biji-bijian yang tinggi karbohidrat. Dalam setiap 100 gram jagung bahkan terdapat 25 gram karbohidrat. Ini berarti, jika kamu mengonsumsi nasi dengan jagung, maka asupan karbohidratmu akan berlebih.
Untuk itu, hindari atau kontrol porsi saat mengonsumsi nasi bersama jagung. Atau lebih aman, kamu bisa mengonsumsi jagung saja dan dikombinasikan bersama makanan lainnya.
5. Makanan yang diolah dengan tepung terigu
Aneka Gorengan Foto: Dok. Eat & Eat
Tak bisa dipungkiri, makanan yang diolah dengan tepung terigu memang menggiurkan. Sebagai contoh gorengan hingga ayam goreng tepung yang renyah.
ADVERTISEMENT
Meski lezat, sayangnya kombinasi keduanya, bisa membuat asupan karbohidrat semakin meningkat. Untuk itu, usahakan memilih lauk yang tidak menggunakan tambahan tepung.