5 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA)

1 Desember 2018 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HIV AIDS (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
HIV AIDS (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
HIV, atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus berbahaya yang menyerang sel kekebalan tubuh manusia. Infeksi virus tersebut dapat menyebabkan sistem imun kita tak cukup kuat untuk melawan infeksi. Selain itu, virus HIV juga dapat menyebabkan perubahan pada tubuh, baik karena perawatan maupun infeksi itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Tubuh yang terinfeksi HIV akan mengalami penurunan berat badan secara ekstrim karena adanya kelainan dalam pendistribusian lemak pada tubuh dan peningkatan kolesterol tubuh. Selain itu, efek samping dari perawatan HIV juga dapat menyebabkan diare, dan bisa membuat orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) kekurangan nutrisi.
Karenanya, mereka tak diperbolehkan untuk menyantap sembarang makanan, dan dianjurkan untuk mengikuti pola makan sehat dan pola diet seimbang. Nutrisi pada makanan tersebut tak cuma dapat melindungi kesehatan tubuh, namun beberapa makanan juga dapat berfungsi mencegah infeksi dan meningkatkan sistem imunitas.
Berikut telah kumparanFOOD rangkum lima makanan yang baik dikonsumsi oleh orang dengan HIV dan AIDS:
1. Buah-buahan dan sayuran
Ilustrasi buah dan sayur-mayur untuk MPASI (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah dan sayur-mayur untuk MPASI (Foto: Shutterstock)
Menyantap berbagai jenis buah dan sayuran dapat membantu melindungi sistem imun tubuh. Buah-buahan dan sayuran tersebut mengandung anti-oksidan yang tinggi. Untuk itu, sebaiknya konsumsi lima hingga enam porsi buah atau sayuran setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Caranya, cukup penuhi setengah piring dari hidangan yang akan disantap dengan buah atau sayuran tiap kali akan makan. Konsumsi semua jenis buah dan sayuran untuk mendapatkan cukup vitamin dan mineral.
2. Makanan berkarbohidrat
Kentang (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kentang (Foto: Shutterstock)
Makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, singkong, sereal, pisang hijau, kentang, pasta, nasi, dan ubi. Bagi ODHA, makanan berkarbohidrat seharusnya menjadi menu utama dalam diet mereka, setidaknya hingga sepertiga dari asupan makanan setiap harinya.
Makanan yang mengandung karbohidrat akan menjadi sumber energi, serat, kalsium, besi, dan vitamin B. Selain itu, sebaiknya pilih jenis karbohidrat murni yang mengandung lebih banyak nutrisi ketimbang produk karbohidrat olahan. Diet tinggi serat juga dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus.
ADVERTISEMENT
3. Olahan susu
Manfaat Konsumsi Yoghurt Sebelum Tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat Konsumsi Yoghurt Sebelum Tidur (Foto: Thinkstock)
Dilansir aidsmap, olahan susu menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan bagi ODHA sebagai sumber asupan kalsium. Pilihlah jenis olahan susu seperti susu, keju, dan yoghurt yang rendah lemak. Bila memiliki alergi pada produk olahan susu, bahan makanan seperti kedelai, kacang-kacangan, oat, atau kelapa juga bisa jadi pilihan alternatif untuk sumber asupan kalsium dan zat besi sehari-hari.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang-kacangan (Foto: Thinkstock)
Kacang-kacangan merupakan sumber protein, mineral, dan vitamin yang baik bagi tubuh. Konsumsi quinoa dan kedelai untuk memberikan asupan protein yang cukup bagi tubuh. Selain itu, jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang kapri, atau kacang lentil juga bisa menjadi pilihan menu makan sehari-hari karena mengandung protein yang tinggi namun tetap rendah lemak, dan dijual dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
5. Ikan
Salmon (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Salmon (Foto: Thinkstock)
Konsumsilah satu porsi ikan yang mengandung omega-3--ikan salmon, tuna, sarden, minimal dua kali seminggu. Omega-3 merupakan asam lemak esensial yang diperlukan untuk kesehatan tubuh. Selain itu, jenis lemak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang juga dapat mencegah timbulnya gangguan pada jantung.