5 Makanan Bau yang Ternyata Kaya Manfaat

1 September 2019 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang putih jenis kating asal Tiongkok yang dijual pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Foto: Antara/Devi Nindy
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih jenis kating asal Tiongkok yang dijual pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Foto: Antara/Devi Nindy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bau tak sedap kerap menjadi alasan seseorang menghindari makanan tertentu. Boro-boro menyantap barang segigit, aroma tajam yang menusuk hidung sudah membuat selera makan menurun.
ADVERTISEMENT
Padahal, di balik baunya yang kurang sedap, tersimpan segudang manfaat kesehatan, lho. Misalnya saja, buah mengkudu yang ampuh untuk meredakan inflamasi tubuh.
Berikut telah kumparan rangkum lima makanan berbau tajam yang ternyata baik bagi kesehatan, di antaranya:
1. Natto
Ilustrasi natto Foto: Shutterstock
Natto merupakan makanan tradisional Jepang yang terdiri dari kedelai yang telah melalui proses fermentasi. Punya tekstur yang lengket dan berlendir, natto dibuat dengan cara membungkus kedelai menggunakan jerami.
Pada jerami tersebut terkandung bakteri Bacillus subtilis yang berfungsi membusukkan gula pada kedelai, sehingga berubah menjadi natto.
Adanya komponen bakteri di dalamnya membuat aromanya jadi agak kuat dan menusuk. Tapi, jangan salah, meski berbau tajam, manfaatnya tak main-main lho. Natto kaya akan probiotik yang bisa membuat makanan lebih mudah dicerna.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hidangan ini juga mengandung vitamin B6, folat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
2. Kimchi
Ilustrasi kimchi timun Foto: dok.shutterstock
Berasal dari Korea, kimchi terbuat dari sawi yang difermentasikan menggunakan campuran garam, cuka, bawang putih, bubuk cabai, dan rempah lainnya. Biasanya, ia disajikan sebagai hidangan pelengkap nasi, mi, atau sup.
Meski baunya cukup menyengat, kimchi kaya akan bakteri sehat dan probiotik yang berguna bagi kesehatan seluruh tubuh. Pembuatan kimchi juga biasanya dicampurkan dengan bawang putih yang mengandung alisin dan selenium.
Kedua senyawa itu mampu menurunkan kadar kolesterol tubuh, serta mencegah timbulnya penyakit stroke dan kardiovaskular lainnya. Bahkan, konsumsi kimchi juga diklaim dapat mencerahkan kulit serta menjaga kesehatan rambut.
3. Mengkudu
mengkudu Foto: dok.pixabay
Di balik baunya yang tak sedap, buah mengkudu bisa mencegah penyakit jantung dengan cara mengurangi kadar kolesterol dan inflamasi.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi berjudul Noni juice improves, serum lipid profiles and other risk markers in cigarette smokers pada tahun 2012 menemukan, konsumsi jus mengkudu berukuran 188 ml tiap hari selama satu bulan, dapat mengurangi kadar kolesterol buruk secara signifikan.
Selain itu, kandungan vitamin C-nya yang tinggi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Setidaknya, konsumsi 100 ml jus mengkudu dapat memenuhi 33 persen kebutuhan vitamin C harian yang disarankan.
4. Cuka balsamic
Ilustrasi salad dengan balsamic vinegar. Foto: Shutterstock
Salah satu cuka yang kerap dijadikan sebagai dressing salad ini terbuat dari jus anggur yang tidak difermentasi. Karena itulah, cita rasanya begitu kompleks dan kuat. Harganya bisa cukup mahal, apalagi bila disimpan selama berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun.
Jenis cuka ini bisa jadi pilihan terbaik untuk menjaga atau bahkan menurunkan kadar kolesterol. Antioksidan yang ditemukan dalam cuka balsamic akan melawan sel beracun dan mengurangi jumlah LDL (kolesterol jahat).
ADVERTISEMENT
5. Bawang putih
Ilustrasi bawang putih Foto: Shutter Stock
Salah satu efek negatif usai makan bawang putih adalah bau nafas tak sedap. Ya, bawang putih memang mengandung sulfur yang beraroma kurang sedap.
Meski begitu, senyawa sulfur dan alisin di dalamnya justru menyumbang sejumlah manfaat baik bagi tubuh, lho. Keduanya memiliki sifat antibiotik yang dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan dan membuang racun dalam tubuh.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Postgraduate Medicine juga menemukan, konsumsi 10 gram bawang putih mentah setiap hari selama dua bulan dapat menormalkan kadar kolesterol tinggi pada darah.