Pia Sundhage Jadi Pelatih Baru Timnas Wanita Swiss hingga Euro 2025

16 Januari 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pia Sundhage jadi pelatih baru Timnas Wanita Swiss hingga Euro 2025. Foto: Instagram/@swissnationwomen
zoom-in-whitePerbesar
Pia Sundhage jadi pelatih baru Timnas Wanita Swiss hingga Euro 2025. Foto: Instagram/@swissnationwomen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Era La Nati bersama Pia Sundhage akan segera dimulai.
Begitulah tajuk yang ditulis oleh media berita Swiss, Blick, pada Selasa (16/1). Pia Sundhage dikabarkan bakal memimpin Timnas Wanita Swiss usai kepergian pelatih lama mereka, Inka Grings, yang mundur akibat gagal membawa timnya meraih hasil positif.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut beredar saat Federasi Sepak Bola Swiss (SFV) dan Swiss Football League (SFL) menggelar acara Swiss Football Night yang berlangsung di Casino Bern, Senin (15/1) malam waktu setempat. Pia Sundhage, yang baru saja melepas masa baktinya sebagai pelatih Brasil, diumumkan menjadi pelatih baru La Nati hingga Euro 2025.
Mendengar kabar tersebut, kapten Timnas Wanita Swiss, Lia Wälti, angkat bicara. Ia percaya bahwa jam terbang tinggi yang dimiliki Pia Sundhage bisa membawa dampak positif untuk timnya.
“(Pia) Sundhage memiliki banyak pengalaman internasional yang tentu saja bagus untuk kami. Saya percaya kepada asosiasi bahwa ia (Sundhage) adalah sosok pelatih yang tepat untuk kami,” ungkapnya, seperti dikutip dari Blick.
Beberapa jam setelah Blick melaporkan kabar tersebut, akun X/Twitter Timnas Wanita Swiss, @nati_sfv_asf mengunggah sebuah video yang bertuliskan caption:
ADVERTISEMENT
“Pelatih asal Swedia di Swiss? Oh, membingungkan!”
Mereka lalu menulis kalimat: “Pia Sundhage adalah pelatih baru tim nasional” ke dalam tiga bahasa yang berbeda: Jerman, Prancis, dan Italia.

Rekam Jejak Pia Sundhage di Dunia Kepelatihan

Karier kepelatihan Pia Sundhage sudah dimulai sejak 1992 silam. Kala itu, ia masih melatih klub divisi satu Swedia, Hammarby IF, selama dua tahun.
Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 13 November 2007, Sundhage dipercaya menjadi pelatih Timnas Wanita Amerika Serikat. Selama menangani tim USWNT, pelatih berusia 63 tahun itu sukses membawa timnya meraih medali emas Olimpiade Musim Panas di dua edisi, 2008 dan 2012. Tak cuma itu, Sundhage dan timnya juga memenangkan Piala Algarve 2008 dan 2010.
ADVERTISEMENT
Sundhage dan USWNT nyaris menyabet gelar juara dunia ketiganya di Piala Dunia Wanita 2011. Namun sayang, tim berjuluk The Stars and Stripes itu takluk dari Jepang melalui duel adu penalti di partai final. AS kalah dengan skor akhir 3-1.
Pada 1 September 2012, Sundhage memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas AS. Ia mengaku ingin berkarier di tanah kelahirannya, Swedia.
Selang satu hari kemudian, Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) mengumumkan bahwa Pia Sundhage akan melatih timnas putri mereka dengan durasi kontrak empat tahun. Pengumuman itu muncul hanya beberapa jam usai Sundhage memimpin Timnas AS untuk yang terakhir kalinya di pertandingan persahabatan kontra Kosta Rika.
Di Piala Dunia Wanita 2015, Sundhage dan timnya, Swedia, hanya finis di 16 besar setelah kalah 4-1 dari Jerman di fase knock-out. Di final Olimpiade 2016, Blågult kalah lagi dari Jerman. Mereka takluk dengan skor akhir 2-1.
ADVERTISEMENT
Setelah Swedia tersingkir di perempat final UEFA Women’s Euro 2018, pada Agustus 2017, Sundhage mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Swedia. Ia lalu diturunkan menjadi pelatih Timnas Wanita U-17 Swedia dan bertahan hingga satu setengah tahun.
Pia Sundhage, Pelatih Timnas Wanita Brasil. Foto: CBF

Mandek di Timnas Wanita Brasil

Karier kepelatihan Pia Sundhage bersama Timnas Wanita Brasil dimulai pada Juli 2019. Saat itu, pelatih kelahiran 1960 tersebut memimpin Brasil di Piala Dunia Wanita 2019.
Di turnamen empat tahunan itu, laju Brasil tak begitu sempurna. Mereka hanya bisa finis di posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin. Beruntung, As Canarinhas—julukan Timnas Brasil—tetap lolos ke 16 besar dan bertemu dengan Prancis.
Sayangnya, perjalanan Brasil hanya mentok sampai di 16 besar saja. Mereka takluk dari Prancis lewat babak extra time dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Selang empat tahun kemudian, Brasil masih tak berubah—atau bahkan lebih parah. Mereka tak lolos ke 16 besar karena cuma mengumpulkan empat poin dan finis di posisi ketiga. Itu adalah pencapaian terburuk mereka sejak 1995 silam.
Akibat kegagalan tersebut, Pia Sundhage dipecat oleh Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) dan tak lagi menjabat sebagai kepala pelatih As Canarinhas. Keputusan itu diumumkan pada 30 Agustus 2023, 10 hari usai Piala Dunia Wanita 2023 selesai digelar.
Timnas Wanita Swiss berpose sebelum pertandingan sepak bola grup G Kualifikasi Piala Dunia Wanita FIFA 2023 antara Swiss dan Moldova di Stadion Stade de la Tuiliere di Lausanne pada 6 September 2022. Foto: Fabrice COFFRINI / AFP

Siap Latih Swiss di Euro 2025

Swiss terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa (Euro) 2025. Otomatis, La Nati akan bermain di kompetisi empat tahunan tersebut.
Pia Sundhage berharap ia dan tim barunya bisa meraih hasil yang maksimal di kandang sendiri. “Saya harap kita bisa bersatu dan menentukan rencana permainan yang jelas dan sesuai dengan para pemain yang kami miliki saat ini,” ungkap Sundhage, seperti dikutip dari Blick.
ADVERTISEMENT