Pelatih Zambia Dilaporkan atas Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Pemain Sendiri

11 Juli 2023 17:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bruce Mwape, Pelatih Timnas Wanita Zambia Foto: William West/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bruce Mwape, Pelatih Timnas Wanita Zambia Foto: William West/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar tak sedap menghampiri Timnas Wanita Zambia jelang gelaran Piala Dunia Wanita 2023. Pelatih Zambia, Bruce Mwape, dituduh telah melakukan tindakan pelecehan seksual kepada pemainnya.
ADVERTISEMENT
Diwartakan The Guardian pada Sabtu (8/7), Mwape kabarnya telah diselidiki atas tuduhan pelecehan seksual tersebut. Selain Mwape, pelatih Timnas Zambia U-17, Kaluba Kangwa, juga dilaporkan terseret masalah yang sama.
Menurut salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya, Mwape disebut memaksa pemain untuk tidur bersama dengannya. Jika keinginannya tidak dipenuhi, maka sang pelatih akan memberi hukuman terhadap pemain yang menolak ajakan tersebut.
"Jika dia (Mwape) ingin tidur dengan seseorang, Anda harus mengatakan 'Ya'. Wajar jika pelatih tidur dengan pemain kami," ucap seorang narasumber kepada The Guardian.
"Mereka (pemain) diancam dengan tindakan hukuman jika mereka berani mengatakan apa pun tentang yang terjadi," sambungnya.
Lebih lanjut, pihak Federasi Sepak Bola Zambia (FAZ) disebut seolah tak peduli dengan kasus yang menimpa timnas wanitanya. Pasalnya, sejauh ini Mwape sukses menorehkan sederet prestasi, termasuk mengantar Timnas Wanita Zambia lolos ke Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT
"Federasi menutup mata karena para wanita mendapatkan hasil yang bagus. Ini cara mereka untuk menunjukkan kepada publik dan otoritas kesuksesan dan citra yang baik. Tapi, di balik layar, ada sesuatu yang sangat buruk," kata seorang pemain tersebut.
Bruce Mwape, Pelatih Timnas Wanita Zambia Foto: Kohei Chibahara/AFP
Sementara itu Sekretaris Jenderal FAZ, Adria Kashala, mengaku tengah menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga kini tengah bekerja sama dengan pihak Kepolisian Zambia untuk mengusut perkara Mwape.
"Meskipun kami tidak memiliki catatan keluhan resmi dari siapa pun atas tuduhan tersebut, kami menganggap tuduhan ini sangat serius dan telah membuka penyelidikan atas masalah tersebut," ucap Kashala.
"Kami akan bekerja sama dengan Kepolisian Zambia dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam menangani masalah ini," lanjutnya Sekjen FAZ itu.
ADVERTISEMENT
Presiden FA, Andrew Kamanga, mengatakan bahwa penyelidikan Mwape akan diserahkan kepada pihak kepolisian dan FIFA. Itu dilakukannya agar pengusutan kasus berjalan secara independen juga memastikan bahwa FAZ tidak "memihak".
Laporan yang sama menyebut bahwa FIFA memang sudah mengetahui kasus ini dan telah menghubungi FAZ untuk menyelidiki Mwape. Namun, juru bicara FIFA enggan berkomentar lebih lanjut sebab penyelidikan kini sedang berlangsung.
"Harap dicatat bahwa sebagai kebijakan umum, komite etik independen tidak mengomentari apakah investigasi sedang dilakukan terhadap kasus yang dituduhkan atau tidak. Seperti biasa, informasi apa pun yang mungkin ingin dibagikan oleh komite etik akan dikomunikasikan atas kebijaksanaan mereka," ungkap juru bicara FIFA kepada The Guardian.
Pemain depan Zambia Barbra Banda (tengah) merayakan golnya dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola putaran pertama grup F wanita Olimpiade Tokyo 2020 antara China dan Zambia di Stadion Miyagi di Miyagi pada 24 Juli 2021. Foto: Chibahara / AFP
Terlepas dari masalah yang tengah menimpa pelatihnya, Timnas Wanita Zambia sebenarnya sedang menunjukkan tren positif jelang Piala Dunia Wanita 2023. Terbaru, mereka berhasil mengalahkan ranking dua FIFA, Jerman, dengan skor tipis 3-2 pada Sabtu (8/7).
ADVERTISEMENT
Adapun Zambia tergabung dengan Grup C pada Piala Dunia Wanita 2023 bersama Jepang, Spanyol, dan Kosta Rika. Barbra Banda dkk akan menghadapi Jepang di laga perdananya pada Sabtu (22/7) mendatang di FMG Stadium Waikato, Selandia Baru.