Marc Skinner Bela Fans MU yang Suruh Dirinya Mundur dari Kursi Pelatih

Pelatih Manchester United Woman, Marc Skinner. Foto: Ben Stansall/AFP

Pekan lalu, beberapa penggemar Man United Women meneriakkan yel-yel “We want Skinner Out” pada pertandingan MU vs PSV Eindhoven di National Stadium, Attard Malta, Sabtu (6/1). Akibatnya fans tersebut ditegur oleh penjaga keamanan dan diminta berhenti untuk menyanyikannya lagi.

Namun, sekelompok pendukung MU tak terima. Mereka lalu mengirim surat elektronik ke pihak klub sembari mengatakan bahwa frustrasi dalam mendukung The Red Devils-lah yang menjadi penyebab mereka menyanyikan yel-yel seperti itu.

Yang menjadi sasarannya, Marc Skinner, tidak marah. Ia malah membela fans yang menyuruhnya mundur itu dengan mengatakan bahwa suara setiap orang itu penting. Tak peduli apakah komentar itu baik atau buruk, yang terpenting mereka masih mau mendukung timnya.

“Saya tidak akan pernah, dan klub ini tidak akan pernah menghentikan siapa pun untuk menyanyikan apa yang mereka inginkan. Suara setiap orang sangat penting,” kata Skinner, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (13/1).

“Saya di sini untuk menang. Saya di sini untuk memberikan sepak bola yang terbaik. Jika para fans memiliki pendapat mereka sendiri, semuanya diterima,” imbuhnya kemudian.

Pelatih berusia 40 tahun itu lantas berkata bahwa memiliki pendapat atau pandangan berbeda merupakan hal yang positif dalam sebuah permainan. Meski memang tak melulu soal hal menyenangkan.

“Saya sangat yakin 100% dengan kemampuan saya, begitu pula kemampuan tim,” pungkas Skinner.

Di pertandingan yang menjadi awal mula insiden ini, Man United Women berhasil menang 2-1 atas Eindhoven dalam duel uji coba. Dua gol MU dilesakkan oleh Jayde Riviere dan Nikita Parris.

Di klasemen sementara Liga Inggris Wanita atau Women’s Super League (WSL), The Red Devils ada di posisi keempat dari 12 kontestan. Mereka terpaut tujuh poin dari si pemuncak klasemen: MU 18 poin sedangkan Chelsea 25 poin.