Lecehkan Kolega Wanita, Marc Overmars Diskors FIFA Satu Tahun secara Global

12 Januari 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur sepak bola Ajax Marc Overmars sebelum pengundian Perempat Final dan Semi Final - Nyon, Swiss, 15 Maret 2019. Foto: REUTERS/Denis Balibouse
zoom-in-whitePerbesar
Direktur sepak bola Ajax Marc Overmars sebelum pengundian Perempat Final dan Semi Final - Nyon, Swiss, 15 Maret 2019. Foto: REUTERS/Denis Balibouse
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Winger legenda Belanda dan Arsenal, Marc Overmars, diskors FIFA secara global selama satu tahun. Dalam masa hukuman itu, ia tidak diperbolehkan memegang posisi apa pun di sepak bola profesional.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya adalah perilaku tidak pantasnya kepada kolega wanita saat ia masih menjabat sebagai direktur sepak bola Ajax Amsterdam tiga tahun lalu. Dilansir NRC, Overmars berhenti dari pekerjaannya di Ajax pada Februari 2022. Ia mengakui telah melakukan hal yang “tidak dapat diterima”, yaitu mengirimkan foto dan chat mesum ke beberapa staf wanita di Ajax.
Overmars sebenarnya telah dihukum oleh peradilan olahraga independen Belanda. Ia dilarang menduduki jabatan apa pun di sepak bola Belanda selama dua tahun.
Namun kemudian, hanya dua bulan setelah mundur dari Ajax, Overmars menduduki jabatan yang sama di klub sepak bola Belgia, Royal Antwerp. Praktis, hukuman yang diberikan padanya dengan mudah ditelikung.
Karena hal ini, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) tak tinggal diam. Mereka meminta FIFA mengubah skorsing dari yang awalnya bersifat domestik menjadi global. Hasilnya baru resmi kemarin, saat FIFA menyatakan mengambil alih skorsing yang diberikan pada winger legendaris Ajax dan Arsenal itu dan mengubah statusnya menjadi global.
ADVERTISEMENT
Mengutip NRC, kuasa hukum Overmars mengaku bahwa mantan pemain yang pernah bermain untuk Barcelona itu telah diberitahu tentang skorsing tersebut tetapi belum bersedia berkomentar. Overmars masih mungkin mengajukan banding atas sanksi FIFA tersebut.