FIFA Selidiki Laporan Pelatih Timnas Zambia Remas Dada Pemain

5 Agustus 2023 11:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bruce Mwape, Pelatih Timnas Wanita Zambia Foto: Kohei Chibahara/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bruce Mwape, Pelatih Timnas Wanita Zambia Foto: Kohei Chibahara/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar tak sedap menghampiri Timnas Zambia pada Piala Dunia Wanita 2023. Sang pelatih, Bruce Mwape, dikabarkan lakukan pelecehan seksual kepada pemainnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Guardian, Mwape disebut telah menyentuh atau meremas dada pemainnya dalam sebuah sesi latihan. Peristiwa itu kabarnya terjadi pada Sabtu (29/7) lalu, tepat dua hari sebelum Zambia mengandaskan Kosta Rika di fase grup C.
FIFA mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus tersebut. Pada Kamis (3/8) kemarin pun mereka mengumumkan bahwa akan mulai lakukan penyelidikan atas tindakan tak senonoh yang menyeret Bruce Mwape.
"Siapa pun yang ingin melaporkan tuduhan atau informasi terkait pelecehan dalam sepak bola dapat melakukannya melalui platform pelaporan rahasia FIFA, semua informasi ditangani dengan sangat rahasia," sambung juru bicara itu.
Penyelidikan itu dilakukan FIFA usai mendapat laporan dari pemain timnas Zambia. Tapi, tidak disebutkan siapa pemain yang menjadi korban dalam dugaan pelecehan seksual tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Zambia (FAZ) seolah berkilah atas tuduhan yang dialamatkan kepada Mwape. Sekretaris Jenderal FAZ, Reuben Kamanga, mengaku tak menerima laporan apa pun atas ketidak nyamanan para pemainnya.
"Kami ingin menyatakan bahwa FAZ belum menerima keluhan seperti itu dari mana pun, baik dari pemain atau staf yang berangkat ke Piala Dunia. Oleh karena itu, kami terkejut mendengar dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pelatih seperti yang ramai diperbincangkan di media daring," ujar Kamanga.
Bruce Mwape, Pelatih Timnas Wanita Zambia Foto: William West/AFP
The Guardian menyebut para pemain sebenarnya ingin segera melaporkan tindakan Mwape dengan segera. Namun, mereka menunda hal tersebut karena khawatir mengganggu persiapan mereka di Piala Dunia Wanita 2023 ini.
Kasus pelecehan ini sebenarnya bukan kali ini saja menyeret Bruce Mwape. Sebelumnya, Mwape juga pernah dilaporkan dengan kasus yang lebih parah.
ADVERTISEMENT
Pelatih 63 tahun itu disebut memaksa pemain untuk tidur bersama dengannya. Jika keinginannya tidak dipenuhi, maka sang pelatih akan memberi hukuman terhadap pemain yang menolak ajakan tersebut.
"Jika dia (Mwape) ingin tidur dengan seseorang, Anda harus mengatakan 'Ya'. Wajar jika pelatih tidur dengan pemain kami," ucap seorang narasumber kepada The Guardian.
"Mereka (pemain) diancam dengan tindakan hukuman jika mereka berani mengatakan apa pun tentang yang terjadi," sambungnya.
Di lain sisi, Timnas Zambia sudah dipastikan harus angkat koper dari Piala Dunia karena tidak lolos ke 16 besar. Coper Queens mengakhiri fase grup C di peringkat ketiga dengan raihan 3 poin.
Zambia hanya mampu mengemas satu kemenangan kontra Kosta Rika saja. Sedangkan, dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan telak 0-5 atas Spanyol dan Jepang.
ADVERTISEMENT