Ulah Rasialisme Sebastian Coltescu di Liga Champions Jadi Aib Rumania

9 Desember 2020 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Istanbul Basaksehir F.K. Demba Ba pada pertandingan Liga Champions Grup H di Parc des Princes, Paris, Prancis. Foto:  Charles Platiau/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Istanbul Basaksehir F.K. Demba Ba pada pertandingan Liga Champions Grup H di Parc des Princes, Paris, Prancis. Foto: Charles Platiau/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebastian Coltescu, wasit asal Rumania, melakukan aksi rasialisme dalam laga Paris Saint-Germain (PSG) vs Istanbul Basaksehir di matchday terakhir Grup H Liga Champions 2020/21. Akibatnya, laga Rabu (9/12) dini hari WIB itu ditangguhkan.
ADVERTISEMENT
Coltescu selaku ofisial keempat meminta kepada wasit utama, Ovidiu Hategan, agar asisten pelatih Basaksehir, Pierre Webo, diganjar dengan kartu merah, tetapi memakai kata-kata rasialisme dalam Bahasa Rumania. Kata itu adalah "Negru" atau "Hitam" jika diterjemahkan.
Ini memicu reaksi keras dari pemain Basaksehir yang kemudian memutuskan untuk meninggalkan lapangan. PSG pun mengambil langkah serupa dengan menuju ruang ganti.
Keputusannya, laga ditangguhkan. Aksi tak terpuji Coltescu itu dinilai mencoreng negara Rumania.

Sebastian Coltescu bikin malu Rumania

Sebastian Coltescu saat pertandingan Paris Saint-Germain melawan Istanbul Basaksehir FK, di Parc des Princes, Paris, Prancis, (8/12). Foto: FRANCK FIFE/AFP
Mantan wasit Liga Champions asal Rumania, Ion Craciunescu, mengecam keras Sebastian Coltescu. Menurutnya, ulah tak patutnya tersebut telah merusak keindahan Liga Champions.
"Liga Champions, saya selalu menganggapnya sebagai kompetisi favorit saya sebagai wasit, selalu ada sepak bola terbaik dan terindah. Ini adalah kompetisi terindah dan menyakiti jiwa saya melihat beberapa orang Rumania memberi noda hitam padanya," katanya kepada Digi Sport 1.
ADVERTISEMENT
"Karena ulah mereka tidak dapat diterima untuk kompetisi semacam itu. Dan wasit kami yang didelegasikan untuk laga ini harus ingat bahwa beberapa orang dapat bereaksi seperti ini dan mereka melakukannya," lanjutnya.
Craciunescu adalah wasit yang memimpin laga final Liga Champions 1995 antara Ajax Amsterdam vs AC Milan. Dengan tegas, ia menyatakan penolakannya terhadap rasialisme.
Sebastian Coltescu berbicara dengan asisten pelatih Istanbul Basaksehir Pierre Webo saat pertandingan dihentikan, di Parc des Princes, Paris, Prancis, (8/12). Foto: Charles Platiau/REUTERS
"Saya orang Rumania, saya peduli dengan rekan-rekan Rumania saya, tetapi ketika seseorang mengekspresikan dirinya dengan cara yang rasialis, saya tidak setuju!" tegasnya.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Ini kompetisi permainan yang adil. Tidak pernah terjadi pada tim untuk membuat keputusan seperti itu. Ini akan memiliki gaung yang tak terbayangkan di seluruh dunia," sambungnya.
Nasi sudah kadung menjadi bubur. Bagi Craciunescu, ulah Coltescu itu telah mencoreng nama baik negara.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah kesalahan besar, sehingga mereka menodai negara. Kami akan dinilai berbeda oleh bangsa lain. Dan itu memalukan, karena kami orang Rumania tidak seperti itu. Mereka, dalam ketidaksiapan dan ketidaksadaran mereka, sangat merugikan kami," tandasnya.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.