Solari Tolak Sesumbar soal Kansnya Jadi Pelatih Tetap

7 November 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solari pada sesi latihan Real Madrid. (Foto: Susana Vera/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Solari pada sesi latihan Real Madrid. (Foto: Susana Vera/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesempurnaan Real Madrid bisa mengantarkan Santiago Solari untuk diangkat sebagai pelatih tetap. Akan tetapi, sosok 42 tahun ini belum mau sesumbar terkait kansnya naik pangkat.
ADVERTISEMENT
Sementara ini, Solari sekadar mengemban posisi pelatih interim, menggantikan Julen Lopetegui yang didepak setelah kekalahan 1-5 dari Barcelona. Tersedia empat laga dalam waktu dua pekan buat Solari meyakinkan manajemen mengangkat dirinya jadi pelatih permanen.
Hasilnya cukup positif sejauh ini. Sergio Ramos dan kolega mampu membukukan kemenangan 4-0 atas Melilla di Copa del Rey dan 2-0 atas Real Valladolid pada panggung La Liga.
Besar kans Madrid untuk melanjutkan rapor kemenangan beruntun plus memperkuat posisi Solari. Pasalnya, mereka cuma melawat ke markas Viktoria Plzen pada laga fase grup Liga Champions, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. Sebagai catatan, Plzen tak pernah menang di kompetisi level teratas Eropa tersebut sejak Juli 2015.
Sesi latihan perdana Santiago Solari sebagai pelatih interim Real Madrid. (Foto: REUTERS/Susana Vera)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan perdana Santiago Solari sebagai pelatih interim Real Madrid. (Foto: REUTERS/Susana Vera)
ADVERTISEMENT
Kemenangan lantas dibidik Solari dalam partai ketiganya. Namun, skenario tersebut tak lantas membuat Solari optimistis untuk melanjutkan kariernya di kursi pelatih utama Los Blancos.
"Anda hanya bisa melihat satu mata rantai dalam rentang waktu tertentu. Dan untuk pertandingan Rabu, saya menetapkan komitmen terhadap posisi ini, baik itu cuma satu hari maupun satu pekan," tutur Solari sebagaimana dilansir oleh Marca.
Kalau kontraknya tak dilanjutkan, masa bakti Solari berarti habis pada akhir pekan ini. Pertandingan La Liga menghadapi Celta Vigo, Senin (12/11), akan menjadi pamungkasnya sebelum pria kelahiran Rosario, Argentina, ini kembali ke Real Madrid Castilla.
Santiago Solari (kanan) dan Zinedine Zidane (kiri) ketika masih aktif memperkuat Real Madrid. (Foto: HO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Santiago Solari (kanan) dan Zinedine Zidane (kiri) ketika masih aktif memperkuat Real Madrid. (Foto: HO / AFP)
Apa pun yang terjadi, Solari cuma ingin menikmati pertandingan. Sebab, inilah kali pertama dirinya mengarungi Liga Champions sebagai pelatih. Sebuah penantian panjang pula lantaran kiprah terakhirnya di turnamen tersebut semasa menjadi pemain hadir pada Desember 2007 lalu.
ADVERTISEMENT
"Selalu menyenangkan karena kompetisi ini selalu berkaitan dengan sejarah Madrid. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Selain itu, ada antusiasme dari kami saat mendengar lagu Liga Champions," ucap Solari.
"Bagi saya sendiri, ini pertandingan ketiga. Sangat senang rasanya bisa mendapatkan kesempatan itu di Liga Champions. Sebab, saya juga begitu menikmati ajang ini semasa menjadi pemain," katanya.