Rapuhnya Pertahanan Juventus Jadi Sorotan Tajam Allegri

4 November 2018 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blaise Matuidi beraksi pada laga kontra Cagliari. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Blaise Matuidi beraksi pada laga kontra Cagliari. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemenangan 3-1 atas Cagliari dalam pertandingan pekan ke-11 Serie A, Minggu (4/11/2018) dini hari WIB, punya arti penting bagi Juventus. Dengan tambahan tiga angka tersebut, kini 'Si Nyonya Tua' sudah memiliki koleksi 31 poin dari total 33 yang tersedia. Ini merupakan start terbaik Juventus di kompetisi Serie A.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, itu semua tidak ada artinya di mata sang pelatih, Massimiliano Allegri. Justru, setelah pertandingan rampung, mantan allenatore Milan itu memilih untuk mengkritik habis permainan anak-anak asuhnya.
Juventus unggul lebih dulu melalui sepakan kaki kanan Paulo Dybala saat pertandingan baru berusia 44 detik. Namun, setelah itu Juventus digempur habis oleh Cagliari yang akhirnya sukses mencetak gol penyama kedudukan lewat Joao Pedro. Setelah itu, Juventus berhasil unggul kembali lewat gol bunuh diri Filip Bradaric sebelum menyegel kemenangan melalui gol Juan Cuadrado tiga menit jelang bubaran.
Hasil akhir pertandingan tersebut memang terlihat meyakinkan. Akan tetapi, kenyataannya di lapangan tidak demikian. Sebab, Juventus kerapkali harus menerima bombardir dari lini depan Cagliari. Inilah yang membuat Allegri meradang.
ADVERTISEMENT
"Kami harus bertahan lebih baik lagi, karena kami sudah kebobolan terlalu banyak gol. Tadi juga kami bisa saja kebobolan di menit ke-85," keluh Allegri kepada DAZN dan Sky Italia.
"Bertahan seperti yang kami lakukan tadi benar-benar melelahkan. Kami harus bekerja lebih keras sebagai sebuah unit untuk mencegah situasi seperti tadi terulang."
Allegri memberikan instruksi. (Foto: Reuters / Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Allegri memberikan instruksi. (Foto: Reuters / Alberto Lingria)
"Buatku, apa yang ditampilkan para pemain memang tidak cukup bagus. Bahkan selepas gol pertama kami tidak langsung menambah gol dan malah meleng. Kami tidak boleh berasumsi bahwa kami akan mencetak dua, tiga gol," sambung pelatih 51 tahun tersebut.
Jika Allegri khawatir dengan performa Juventus dalam bertahan, itu memang sudah seharusnya. Saat ini, Juventus sudah kebobolan delapan gol dari sebelas pertandingan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, rasio kebobolan mereka saat ini, 0,72 gol per pertandingan, sudah lebih tinggi ketimbang rasio kemasukan pada musim lalu, 0,63 gol per laga. Musim lalu, Juventus hanya kebobolan 24 kali dari 38 pertandingan dan menjadi tim dengan pertahanan terbaik di liga.