PSSI Beberkan Alasan Memundurkan Jadwal KLB

13 Juni 2019 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSSI Foto: Twitter/ @pssi__fai
zoom-in-whitePerbesar
PSSI Foto: Twitter/ @pssi__fai
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jadwal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mundur menjadi 27 Juli. Berubahnya tanggal tersebut membuat anggota PSSI sebagai pemilik suara bertanya-tanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu voter, Persijap Jepara, menguatarakan kejengkelannya. Esti Puji Lestari—Presiden Persijap—menegaskan bahwa surat FIFA menyebut PSSI harus menggelar KLB pada akhir Juni atau awal Juli.
“Saya baca sendiri surat FIFA. Kok, sekarang malah berubah lagi?” ujarnya.
PSSI pun berdalih bahwa FIFA mengirimkan surat teranyar bernomor SG/nak/Ini pada 8 Juni lalu. Direktur Media dan Digital PSSI, Gatot Widakdo, menuturkan bahwa surat itu keluar lantaran PSSI belum menyelesaikan revisi Statuta yang disuruh FIFA.
“KLB ada tiga agenda, revisi Statuta PSS, membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), serta revisi Kode Pemilihan. Kami sudah menyampaikan ke AFC seperti apa revisinya,” ujar Gatot, Kamis (13/6/2019).
“Kemudian mereka menganalisis. Dari AFC langsung diberikan ke FIFA. Ternyata setelah kami menunggu, kami mendapat balasan surat dari FIFA bahwa revisi itu belum selesai dievaluasi semuanya. FIFA akhirnya menyatakan dalam surat itu bahwa tolong KLB dimundurkan menjadi akhir Juli atau awal Agustus,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Alasan itu sedikit diterima Esti. Hanya saja, ia enggan menuruti kalau agenda pemilihan Komite Eksekutif (Exco) PSSI digelar pada Kongres Biasa 2020.
“Saya tetap mendorong mereka menggelar pemilihan tiga bulan setelah KLB 27 Juli. Itu ‘kan sesuai Statuta PSSI. Buat apa merevisi Statuta, tapi toh dilanggar juga. Anggota saja disuruh menuruti Statuta, tapi federasi sendiri yang melanggar,” kata Esti kepada kumparanBOLA.
Esti memang menginginkan pemilihan Exco PSSI baru tak mesti lewat Kongres Biasa 2020. Menurutnya, kondisi federasi kini tengah genting dan harus ada perubahan segera.
Ia juga menanyakan soal KP dan KBP yang harus dipilih kembali.
“Memang yang kemarin ke mana? Kenapa harus dipilih lagi? Ini menghabiskan waktu. Harusnya KLB nanti langsung menggelar pemilihan dengan anggota KP dan KBP yang kemarin,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, usulan Esti tersebut ditolak PSSI. Federasi lagi-lagi mengacu rekomendasi FIFA kalau anggota KP dan KBP dipilih yang baru.
“Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan harus dipilih baru lagi. Tidak bisa pakai yang kemarin. Kami sudah ada kandidatnya,” ucap Gatot.
Polemik mengenai KLB tidak akan usai pada 27 Juli nanti. Voter semisal Persijap akan paling vokal menuntut pemilihan segera. Sementara PSSI, masih tetap pada rencananya menggelar pemilihan di Kongres 2020 pada Januari nanti.