Piala AFF 2018: Format Kandang-Tandang Juga Jadi Tantangan Indonesia

2 Mei 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia di PSSI Anniversary Cup. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia di PSSI Anniversary Cup. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketahuan sudah siapa-siapa saja yang akan dihadapi Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Piala AFF 2018. Salah satunya adalah Thailand, tim yang mengalahkan Indonesia di Piala AFF 2016.
ADVERTISEMENT
kumparan hadir langsung ketika undian turnamen antarnegara ASEAN tersebut dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (2/5/2018). Ketika nama ‘Thailand’ tertera sebagai tim terakhir yang masuk Grup B, kami pun langsung memutar ingatan ke dua tahun silam.
Pada 2016, Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Singapura, dan Filipina. Waktu itu, ‘Skuat Garuda’ lolos dengan status runner-up grup. Kini, tiga negara tersebut kembali berada di grup yang sama dengan Indonesia. Bedanya, kali ini ada lima tim dalam satu grup; satu tempat lagi akan diperebutkan oleh Brunei Darussalam dan Timor Leste yang akan bermain di babak play-off pada September mendatang.
Perbedaan lainnya, fase grup Piala AFF tahun ini tidak dilakukan di satu negara. Format diubah, tiap-tiap negara, baik itu di Grup A maupun Grup B, akan melakoni masing-masing empat pertandingan dengan format kandang-tandang. Dengan demikian, ada lebih banyak pertandingan dilakoni oleh Indonesia. Selain itu, 'Merah-Putih' juga bakal menghadapi atmosfer kandang lawan.
ADVERTISEMENT
"Thailand selalu diunggulkan. Memang, saat seeding yang sekarang posisi Thailand dan Vietnam ada peringkat (pot, red) satu, kemudian baru Indonesia lalu Malaysia dan negara lainnya di ASEAN," kata Plt. Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, usai pengundian.
"Dan dengan format turnamen dua home (kandang) dan dua away (tandang), (ini) menjadi tantangan yang tidak mudah bagi Indonesia. Namun demikian, tentu harus dijalani setahap demi setahap, pertama lolos dari babak awal, semifinal dan Insya Allah Timnas Indonesia tampil di final," kata Joko menambahkan.
Timnas Indonesia vs Bahrain. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia vs Bahrain. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Joko tak menampik bahwa banyak pihak yang menilai Indonesia berada di grup yang terbilang berat. Menurut Joko, tak ada jalan lain kecuali mempersiapkan tim sebaik mungkin, sebab Timnas Indonesia ditargetkan untuk menjadi juara.
ADVERTISEMENT
"Memang, Tim AFF belum di bentuk karena PSSI punya tahapan dalam melihat tim. Pertama setelah putaran pertama kompetisi Liga 1, kemudian melihat performance anak-anak Timnas U-23 di Asian Games."
"Jadi tentu kita tunggu di Agustus sampai awal September yang nantinya akan menjadi referensi PSSI untuk membentuk Timnas Senior dan termasuk juga siapa pelatih Timnas kita," kata Joko.