Persebaya: Timnas Indonesia Paceklik Gelar karena Kualitas Wasit Liga 1 Buruk
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengatakan buruknya kinerja wasit bisa berimbas pada kualitas Timnas Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta Komite Wasit untuk mengevaluasi kinerja wasit agar bisa lebih baik lagi.
"Persebaya sangat dirugikan, sepak bola Indonesia secara umum juga sangat dirugikan, paceklik gelar timnas senior puluhan tahun salah satunya disebabkan masalah wasit liga yang buruk seperti ini," ucap Yahya dikutip situs resmi klub.
Ada dua keputusan yang menjadi sorotan oleh Persebaya. Pertama, sebelum gol perdana Madura United di menit 7, asisten wasit dua sudah mengangkat bendera tanda bola keluar dan tendangan gawang, tetapi wasit tengah menyatakan bola hidup.
Lalu, gol Persebaya yang dicetak Silvio Juninho di menit 53 dianulir karena wasit menilai pemain Persebaya, Leo Lelis, melakukan pelanggaran terhadap bek Madura United, Cleberson Martins. Persebaya mengeklaim, Cleberson yang lebih dulu melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah memiliki rekaman detail, publik juga sudah melihat di tayangan langsung maupun potongan video yang saat ini sudah viral. Gol Silvio clear, Lelis dengan bek Madura juga 50:50 berebut posisi, tidak ada pelanggaran, bersih masuk, tapi dianulir oleh wasit tengah (Mansyur)," ucap Yahya.
"Saya tidak habis pikir wasit tengah tidak melihat asisten wasit dua mengangkat bendera, bukankah wasit dilengkapi sistem komunikasi sehingga bisa saling mengingatkan dalam memimpin pertandingan. Kami sudah mengirimkan surat ke Ketua Umum PSSI dan komite wasit terkait permasalahan ini," tambahnya.
Duel Persebaya vs Madura United berakhir imbang dengan skor 2-2. Gol Persebaya yang disahkan wasit dicetak oleh Silvio Juninho di menit 28 dan Sho Yamamoto di menit 49. Gol Madura United dicetak oleh Lulinha di menit 7 dan Cleberson Martins di menit 90+3.
ADVERTISEMENT