Perasaan 'Takut' yang Redam Kilau Martin Odegaard di Real Madrid

10 Februari 2023 21:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Arsenal Martin Odegaard usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Dylan Martinez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Arsenal Martin Odegaard usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Dylan Martinez/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Martin Odegaard bisa dibilang salah satu kartu As Arsenal pada musim ini. Akan tetapi, ia pernah mengalami masa-masa sulit saat mengenakan seragam Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Pemain berkebangsaan Norwegia tersebut bergabung dengan Madrid sejak 2015, saat itu usianya baru 16 tahun. Setelah masuk tim utama dua musim berikutnya, ia tak mampu menyaingi skuad bintang Los Blancos.
Odegaard menjalani empat kali masa pinjaman, yakni Heerenveen, Vitesse, Real Sociedad, dan Arsenal. The Gunners kemudian bersedia untuk mengontraknya secara permanen pada Agustus 2021 lalu.
Pemain baru Arsenal, Martin Odegaard Foto: Dok. Arsenal
Lantas, apa yang membuat Odegaard gagal bersinar bersama Madrid? Dalam sebuah wawancara, ia mengaku memiliki perasaan takut.
Takut untuk melakukan kesalahan adalah salah satu perasaan yang dimiliki Odegaard di Santiago Bernabeu. Perasaan tersebut kemudian mempengaruhi performanya.
Total, Odegaard hanya mencatatkan 11 laga bersama Madrid di lintas ajang. Permainannya tak meninggalkan kesan, tak satu pun gol atau assist disumbangkan.
ADVERTISEMENT
Pemain Real Madrid Martin Odegaard berusaha melewati pemain Real Sociedad pada pertandingan La Liga Spantol di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol. Foto: Vincent West/REUTERS
Odegaard mengaku merasa kesulitan menerima kritik demi kritik di usianya yang masih begitu muda. Ditambah lagi, beban ekspektasi yang dipikulnya begitu berat.
"Setelah beberapa tahun, saya tidak membuat kemajuan. Media mengejar saya. Saya adalah target mudah. Bila Anda kenal saya, Anda akan tahu saya sering senyum," tutur Odegaard.
"Tapi saya pikir dari luar terkadang wajah saya terlihat cemberut. Itu memberi kemudahan bagi media untuk menulis bahwa saya kesulitan untuk beradaptasi,"
"Saya ingat membaca judul seperti, 'Sekarang Saatnya Hebat atau Rusak Bagi Odegaard' dan saya seperti, 'Hebat atau rusak? Saya baru 18 tahun!'" tambahnya.
Pemain Arsenal Martin Odegaard berebut bola dengan pemain Southampton pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion St Mary, Southampton, Inggris. Foto: Dylan Martinez/REUTERS
Namun demikian itu cerita lama bagi Odegaard. Mikel Arteta berhasil mengasah kemampuan pria 24 tahun tersebut dan menjadikannya jenderal lapangan tengah The Gunners.
ADVERTISEMENT
Pada musim ini, Odegaard telah memainkan 19 laga dengan catatan 8 gol dan 5 assist. Dikutip dari Sofascore, ia memiliki 5,59 xG (expected goal) dan menciptakan 10 peluang emas.
Odegaard berhasil membawa Arsenal memuncaki klasemen sementara Liga Inggris 2022/23 dengan 50 poin, berjarak lima angka dari kejaran Manchester City.