Pemain Muslim Tinggalkan Timnas U-19 Prancis Usai Dilarang Puasa

22 Maret 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Lyon Mahamadou Diawara (kanan) berebut bola dengan gelandang Lille Yusuf Yazici (Kiri) saat pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Olympique Lyonnais (Lyon) dan LOSC (Lille) di stadion Groupama di Lyon. Foto: ARNAUD FINISTRE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Lyon Mahamadou Diawara (kanan) berebut bola dengan gelandang Lille Yusuf Yazici (Kiri) saat pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Olympique Lyonnais (Lyon) dan LOSC (Lille) di stadion Groupama di Lyon. Foto: ARNAUD FINISTRE / AFP
ADVERTISEMENT
Mahamadou Diawara tinggalkan pemusatan latihan Timnas Prancis U-19 pada Kamis (21/3) waktu setempat usai dilarang menjalankan ibadah puasa oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). Pemain binaan Lyon itu dikabarkan tak terima dan mengecam aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan ESPN, FFF telah mengeluarkan aturan kepada para pemain muslim yang dipanggil oleh Timnas Prancis dalam berbagai kelompok umur untuk tidak menjalankan ibadah puasa. FFF beralasan aturan tersebut demi menjaga netralitas dan menghindari unsur agama dalam olahraga sepak bola.
Aturan tersebut banyak menerima kritikan keras dari para pemain muslim Timnas Prancis. Namun, FFF terlihat seperti tak memedulikan kritikan tersebut dan tetap pada pendiriannya. Bahkan, aksi Diawara yang meninggalkan Prancis U-19 dianggap enteng FFF dengan langsung memanggil pemain untuk menggantikan posisinya.
“Sebagian pemain tidak senang dengan aturan ini. Mereka yakin aturan ini membuat agama mereka seperti tidak dihargai. Namun, beberapa pemain tak ingin memperpanjang masalah tapi Diawara tidak senang dengan hal ini maka dari itu dia pergi,” kata agen yang mewakili sejumlah pemain tim muda dan senior di Prancis, dikutip dari ESPN.
Pemain Lyon termasuk Mahamadou Diawara (tengah) melakukan selebrasi setelah memenangkan pertandingan pertama mereka musim ini setelah pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Stade Rennais FC dan Olympique Lyonnais ( OL) di Stadion Roazhon Park di Rennes, Prancis. Foto: Sebastien Salom-Gomis/AFP
FFF belum memberikan klarifikasi resmi alasan di balik aturan kontrovesialnya tersebut. FFF masih mengacuhkan kritikan tersebut dan tak peduli aksi mogok main Mahamadou Diawara di Timnas U-19 Prancis.
ADVERTISEMENT
Namun pada Rabu (20/3) waktu setempat, sebelum kabar Diawara tinggalkan Timnas Prancis U-19 beredar, Philippe Diallo selaku Presiden FFF sempat membahas keputusan itu. Ia tetap bersikukuh itu untuk netralitas.
“Saya tegaskan kembali, dalam kerangka netralitas inilah seleksi kami berfungsi secara konkret, artinya kami tidak mengubah kondisi praktik seleksi kami karena alasan agama,” ujarnya kepada Le Figaro, dikutip dari The National News.