Paulo Fonseca Jamin Klub-klub Serie A Bisa Praktikkan Physical Distancing

Pelatih Roma, Paulo Fonseca, dalam pertandingan Coppa Italia 2019/20 melawan Juventus di Allianz Stadium, Torino. Foto: AFP/Marco Bertorello

Kebijakan physical distancing pemerintah Italia menuai kecaman dari dunia sepak bola. Lewat dekrit bertanggal 26 April 2020, pemerintah Italia mengumumkan bahwa mulai 4 Mei nanti warga diperbolehkan berolahraga di tempat umum. Namun, para pesepak bola baru diizinkan berlatih dua pekan setelahnya.

Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) menyebut kebijakan tersebut tidak masuk akal dan diskriminatif. Apalagi, pemerintah Italia juga membolehkan atlet olahraga individual seperti tenis berlatih sejak 4 Mei.

Sama seperti AIC, pelatih AS Roma, Paulo Fonseca, juga tidak memahami kebijakan physical distancing pemerintah Italia tersebut. Menurut Fonseca, justru keamanan dan kesehatan para pesepak bola bisa lebih terjaga dengan berlatih di markas latihan klub.

"Aku tidak mengerti karena kami diperbolehkan berlari di taman, di mana ada banyak orang yang kemungkinan besar belum dites, tetapi tidak diperbolehkan berlatih di Trigoria, di mana kami sudah memastikan segalanya berjalan dengan aman," kata Fonseca kepada Tele Radio Stereo.

"Kami punya tiga lapangan latihan sehingga kami bisa memisahkan para pemain dan memastikan terlaksananya social distancing. Sementara, di taman orang-orang berlari kesana kemari. Tentu saja infeksi lebih mudah terjadi di tempat seperti itu," lanjut pria Portugal tersebut.

Pada 1 Mei mendatang, Lega Serie A akan mengadakan konferensi video darurat untuk membicarakan kebijakan pemerintah tersebut. Mereka ingin Italia meniru Spanyol yang memperbolehkan latihan dengan physical distancing mulai 4 Mei 2020.

-----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.