Nagelsmann Sebut Freiburg Mau Poin Gratis dari Kasus Bayern Mainkan 12 Pemain

6 April 2022 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann. Foto: Andreas Gebert/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann. Foto: Andreas Gebert/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Insiden Bayern Muenchen tak sengaja memainkan 12 pemain saat melawan Freiburg dalam laga lanjutan Liga Jerman di Europa-Park Stadion, Sabtu (2/4), berbuntut panjang. Kini, Julian Nagelsmann selaku pelatih Die Bayern menuding tuan rumah sengaja memanfaatkan situasi ini untuk meraih poin gratis.
ADVERTISEMENT
Bayern secara tidak sengaja memainkan 12 pemain selama sekitar 10 detik dalam periode 5 menit terakhir waktu normal tersisa. Kingsley Coman seharusnya diganti, tetapi kesalahan dengan papan elektronik, yang seharusnya menampilkan nomor 11 (nomor punggung barunya), tetapi malah nomor 29 (nomor lamanya).
Jadi, Coman tidak sadar bahwa dia akan diganti. Marcel Sabitzer telah dipersilakan masuk lapangan, tetapi Coman tidak meninggalkan lapangan, sehingga ada 12 pemain Bayern, sampai wasit menyadari dan menghentikan jalannya pertandingan.
Beberapa hari berselang, Freiburg melayangkan banding kepada ofisial Bundesliga. Namun, Nagelsmann justru mempertanyakan sikap sang lawan.
Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge
"Saya pribadi tidak mengerti mengapa Freiburg melakukan ini. Saya tidak akan melakukannya karena mereka menggunakan kesalahan lawan untuk mendapatkan poin [gratis] karena tekanan besar dari fan atau sponsor," kata Julian Nagelsmann, dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
Bisa dikatakan bahwa pengajuan banding tersebut merupakan langkah yang cukup tepat dari Freiburg. Sebab, tim berjuluk Breisgau-Brasilianer itu sedang memperjuangkan tiket Liga Champions musim depan.
“Bukannya mereka akan mencetak dua gol dalam detik-detik itu. Saya tidak tahu apakah kalian [Freiburg] dapat mendukung diri kalian sendiri jika kalian lolos ke Eropa karena 3 poin yang tidak kalian menangkan di lapangan," jelas pelatih Bayern itu.
"Ini adalah prosedur yang sekarang ada di lapangan olahraga dan menurut saya itu hanya bisa berjalan satu arah. Saya bukan hakim," tandasnya.
Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge
Menurut laporan Bild, Kathleen Krueger adalah orang yang mengacungkan keluarnya nomor 29 di papan elektronik itu. Namun, beberapa pihak justru tidak menyalahkan perempuan 26 tahun tersebut karena dianggap insiden ini adalah eror manusia.
ADVERTISEMENT
"Tidak terbantahkan bahwa Kathleen Krueger memberikan nomor yang salah, tetapi itu bisa terjadi. Itu manusiawi, ketika seorang pemain telah memainkan nomor begitu lama, nomor itu disimpan secara naluriah," kata eks pemain Bayern Muenchen, Markus Babbel, kepada Bild.
"Yang mengejutkan saya adalah bahwa ofisial keempat membiarkan para pemain masuk begitu saja dengan mudah. Saya mengetahuinya secara berbeda, pemain harus keluar terlebih dahulu baru yang lain masuk, atau secara jelas ditunjukkan bahwa pemain keluar di sisi lain," lanjutnya.
Kathleen Krueger, manajer tim FC Bayern Muenchen menyaksikan pertandingan persahabatan internasional antara FC Bayern Muenchen dan Valencia FC pada 18 Juli 2015 di Beijing, China. Foto: Alexander Hassenstein/Bongarts/Getty Images
Kejadian tersebut juga mendapat perhatian dari legenda Bayern Muenchen lainnya, Dietmar Hamann. Ia malah menegaskan bahwa Bayern sepatutnya dihukum.
“Itu melanggar aturan. Jika satu [pemain] masuk ke lapangan, yang lain harus keluar. Tak ada urusan, apakah mereka bermain 20 detik, dua belas atau lima menit,” katanya saat meliput pertandingan untuk Sky Sport Germany.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada pertanyaan dalam pikiran saya bahwa itu harus dihukum," imbuh Hamann, pria yang pernah bermain untuk Bayern selama 1990-1998 (tim muda hingga tim senior).