Andrew Robertson

Mengapa Klopp Tak Menurunkan Salah dan Robertson di Derbi Merseyside?

23 Juni 2020 12:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamed Salah menggring bola saat melawan Watford . Foto: Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah menggring bola saat melawan Watford . Foto: Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Kalau sampai tidak menurunkan Mohamed Salah dan Andrew Robertson dalam sebuah pertandingan, Juergen Klopp pasti punya alasan logis. Begitu pula ketika Liverpool bertandang ke markas Everton pada Senin (21/6).
ADVERTISEMENT
Taktik Klopp pada akhirnya dipertanyakan karena Liverpool hanya mampu bermain 0-0 di pertandingan tersebut. Akan tetapi, Klopp tidak sembarangan menurunkan skuat. Keputusan untuk menepikan Salah dan Robertson adalah hasil rekomendasi tim medis Liverpool.
"Mo [Salah], Robbo [Robertson], dan Shaq [Xerdan Shaqiri] tidak bisa berlatih setiap saat. Sebenarnya ini cuma persoalan kecil. Keputusan saya juga berdasarkan rekomedasi tim medis. Hla, buat apa juga memiliki tim medis kalau saya tidak mau mendengarkan saran mereka?" papar Klopp.
Robertson dan Klopp di akhir laga melawan Manchester United. Foto: Reuters/Carl Recine
"Di pertandingan tersebut saya mempersiapkan Mo sebagai pengganti. Robbo, sih, bakal berkata siap-siap saja seandainya saya suruh tampil. Namun, tim medis berkata bahwa dia belum siap. Ya, sudah, saya tepikan mereka. Kemungkinan besar mereka bakal turun pada Rabu [lawan Crystal Palace]," tutur Klopp.
ADVERTISEMENT
Salah dan Robertson menjadi pemain kunci dalam racikan taktik Klopp. Sejak musim pertamanya di Liverpool, 2017/18, Salah sudah mencuri perhatian dengan membukukan 32 gol dan meraih penghargaan Premier League Golden Boot.
Kasus Robertson berbeda. Ia tidak langsung menjadi pilihan utama Klopp pada 2017/18. Akan tetapi, sejak Desember 2017, Klopp menyadari bahwa Robertson adalah pemain yang tepat. Robertson pun terbentuk menjadi salah satu bek kiri yang paling ditakuti.
Terlepas dari pentingnya keberadaan kedua pemain tersebut, kebugaran belakangan menjadi persoalan tricky bagi para pelatih. Kembalinya kompetisi mendatangkan konsekuensi jadwal yang kian padat.
Lihat saja apa yang terjadi pada Manchester City. Baru dua kali bertanding, sudah dua pemain yang cedera. Untuk itu, para pelatih mesti pintar-pintar meracik daftar pemain.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten