Menerka Susunan Pemain Manchester United di Final Liga Europa

United berlatih sebelum final Liga Europa. (Foto: Andrew Yates/Reuters)

Musim 2016/17 belum berakhir di Manchester. Final Liga Europa menghadapi Ajax Amsterdam, Kamis (25/5) dini hari WIB, menjadi tugas terakhir yang harus dihadapi oleh Manchester United sebelum musim mereka resmi selesai.

Melihat segala hal yang dicapai oleh United musim ini, tidak mengherankan jika laga ini ditunggu. Pasalnya, selain menambah koleksi piala di lemari, dengan menjuarai kompetisi ini United juga akan mendapatkan jatah satu tiket ke Liga Champions musim depan.

“Sekarang kami hanya bermain di Liga Europa. Namun, jika kami mampu memenanginya, selayaknya saya memenanginya beberapa musim lalu, ini adalah sebuah bonus ganda. Selain mendapatkan trofi, kami juga akan mendapatkan tiket ke Liga Champions, yang mana penting bagi kami,” ujar salah satu pemain kunci United, Juan Mata.

Pertanyaannya adalah dengan skuat utama yang sudah diistirahatkan selama beberapa hari, siapa yang akan diberi kepercayaan oleh Jose Mourinho untuk tampil dalam laga super penting ini? Apa Mourinho berani melakukan perubahan? Atau justru dia memilih diam dan memertahankan skuat reguler United?

Mempertimbangkan Susunan Terbaik “Setan Merah”

Sebagai laga penting jelang berakhirnya musim ini, Mourinho diprediksi tak akan memasang skuat ala kadarnya. Targetnya dalam pertandingan ini dipastikan hanya akan mencetak gol secepat mungkin dan menutupnya dengan kemenangan.

Meski demikian, United timbul dengan beragam masalah. Mulai dari hukuman kartu hingga cedera menghantui persiapan mereka sebelum melakoni partai yang digelar di Friends Arena, Stockholm, Kamis (25/5/2017) dini hari WIB, ini.

Beberapa pemain kunci United, seperti Marcos Rojo, Eric Bailly, dan Luke Shaw, dan Zlatan Ibrahimovic dipastikan absen karena akumulasi kartu dan cedera. Di sisi lain, Chris Smalling disebut juga sedang bermasalah dengan kakinya.

Absennya Bailly dan kemungkinan tidak bermainnya Smalling di sektor bek tengah dipastikan bakal meninggalkan lubang. Keduanya bukan hanya menjadi duet dengan catatan blok terbanyak di United musim ini, tetapi juga menjadi pemain yang memiliki sapuan terbanyak dengan empat dan tiga sapuan di Liga Europa musim ini.

Tidak bermainnya kedua pemain di atas melengkapi deretan pemain belakang United yang telah memastikan diri mengakhiri musim ini lebih cepat, seperti Shaw dan Marcos Rojo.

Manchester United butuh trofi ini. (Foto: Andrew Yates/Reuters)

Masalah yang kurang lebih sama dihadapi oleh United di lini depan. Cedera lutut yang dialami oleh Ibrahimovic saat menghadapi Anderlecht, April lalu, membuat United selalu kerepotan di dalam kotak penalti lawan pada sisa musim ini.

Melihat beberapa absensi di atas, United sepertinya kembali menurunkan pola 4-3-3. Di posisi kiper, Sergio Romero, yang mendapat kepercayaan dalam beberapa laga terakhir, memiliki kemungkinan untuk diturunkan sejak menit pertama.

Mourinho sendiri sudah menegaskan bahwa dengan seringnya Romero bermain di Liga Europa musim ini, dan berperan dalam berbagai kemenangan mereka di turnamen tersebut, ia layak bermain di partai puncak.

Di lini belakang, kemungkinan absennya Smalling membuat duet Phil Jones dan Daley Blind mendapatkan kans besar untuk diturunkan. Untuk dua posisi bek sayap, Mourinho kemungkinan bakal memainkan Antonio Valencia di sisi kanan dan Matteo Darmian di sisi kiri.

Untuk lini tengah, duet Paul Pogba dan Ander Herrera kemungkinan bakal diberi kesempatan bermain dari awal. Untuk opsi lain, ada kemungkinan Mourinho bakal memberikan kesempatan untuk Juan Mata dan Marouane Fellaini.

Lini depan menjadi daerah yang sukar diprediksi. Hampir semua pemain dipastikan fit, kecuali Ibrahimovic. Melihat beberapa laga terakhir, Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Rashford, dipastikan bakal mengisi pos depan kanan dan depan tengah. Untuk depan kiri, belum dapat dipastikan antara Jesse Lingard dan Anthony Martial.

Dengan melihat skuat yang tersisa, susunan di atas menjadi formasi paling memungkinkan untuk digunakan dalam partai puncak nanti. Namun, melihat urgensi laga ini, ada kemungkinan Mourinho untuk mengubah taktik dan formasinya. Semua bisa terjadi di sepak bola, tak terkecuali pertandingan ini.