Mencoret Morata Tak Berarti Menutup Peluangnya ke Piala Dunia 2018

20 Maret 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Morata dulu pernah diasuh Lopetegui. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
zoom-in-whitePerbesar
Morata dulu pernah diasuh Lopetegui. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak ada nama Alvaro Morata di daftar pemain Tim Nasional (Timnas) Spanyol untuk dua pertandingan uji coba pada Maret 2018, melawan Jerman, Sabtu (24/03/2018), dan Argentina, Rabu (28/3).
ADVERTISEMENT
Ketimbang Morata, pelatih Julen Lopetegui lebih memilih tiga nama yang kurang prominen: Iago Aspas (Celta Vigo), Rodrigo (Valencia), dan Lucas Vazquez (Real Madrid). Satu slot tersisa di lini depan menjadi milik striker Atletico Madrid, Diego Costa.
Keputusan Lopetegui bukan tanpa sebab. Performa Morata bersama Chelsea memang tengah menukik. Sudah tujuh laga Premier League terakhir dilalui sang striker tanpa mampu menyarangkan gol. Dan, tentu bukan keputusan bijak buat Lopetegui apabila hanya mengacu pada nama besar Morata tanpa menimbang faktor performa.
Namun, di mata Lopetegui, Morata adalah Morata, seorang pemain tajam yang mampu merangkum 13 gol dalam 23 penampilannya bersama La Furia Roja. Apabila ketajaman kembali ditunjukkan striker berusia 25 tahun itu di klub, pintu timnas pun dibukakan lagi oleh Lopetegui untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.
ADVERTISEMENT
"Morata tentu saja memiliki peluang besar untuk berangkat ke Piala Dunia. Dia mengetahui hal tersebut," tutur Lopetegui kepada Cope.
"Syaratnya, Morata harus menunjukkan siapa dirinya dalam beberapa bulan ke depan," kata sosok asal Basque itu menambahkan.
Lopetegui pada laga versus Italia. (Foto: Segio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Lopetegui pada laga versus Italia. (Foto: Segio Perez/Reuters)
Guna membuktikan kualitas sekaligus memikat Lopetegui, Morata masih memiliki minimal sembilan pertandingan (bisa lebih banyak tergantung kiprah Chelsea di Piala FA) sebelum musim 2017/18 berakhir.
Kans itu mulai terbuka. Teraktual, Morata mengakhiri periode paceklik dengan satu gol saat Chelsea menang 2-1 atas Leicester City pada partai perempat final Piala FA di Stadion King Power, Minggu (18/3).
Kalau performanya terus membaik, Morata sekaligus memberikan keuntungan kepada Lopetegui pada turnamen tengah tahun nanti. Sejarah membuktikan, Lopetegui membutuhkan Morata dan begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Di bawah asuhan Lopetegui, Morata mencetak 13 gol dalam 13 pertandingan Timnas Spanyol U-21. Berkat sumbangan sang pemain, Lopetegui pun merebut gelar juara Piala Eropa U-21 2013.
Di timnas senior, kemesraan Morata-Lopetegui berlanjut. Morata sudah menjalani 10 laga sejak Lopetegui menduduki kursi pelatih pada pertengahan 2016. Dia membayar kepercayaan dengan sumbangan 6 gol.