Membandingkan Drama Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2016 dan 2020

Pemain Timnas Indonesia Ezra Harm Ruud Walian berselebrasi usai mencetak gol saat hadapi Singapura pada semifinal AFF Suzuki Cup di National Stadium Singapura, Sabtu (25/12). Foto: Roslan Rahman/AFP

Timnas Indonesia maju ke final Piala AFF 2020 usai menang dramatis 4-2 (agregat 5-3) atas Singapura, Minggu (25/12). Laga penuh drama ini seakan mengingatkan perjuangan skuad 'Garuda' di semifinal Piala AFF 2016.

Pada edisi 2020, Timnas Indonesia meraih hasil seri 1-1 di leg pertama. Barulah pada leg kedua mereka menang dramatis dengan skor 4-2 lewat perpanjangan waktu.

Indonesia sempat unggul 1-0 via gol Ezra Walian (11'), tertinggal 1-2 berkat dua gol Singapura via Song-Ui-Young (45+4') dan Shahdan Sulaiman (74'), hingga pada akhirnya Pratama Arhan memperpanjang napas skuad 'Garuda' dengan gol penyama kedudukan di menit 87.

Lalu, laga ini seakan memaksa jantung para fan Indonesia terhenti usai Singapura mendapat hadiah penalti di menit ke-90 karena Pratama Arhan melanggar Shawal Anuar. Beruntung, Nadeo Argawinata tampil gemilang dan sukses menepis tendangan Faris Ramli yang maju sebagai algojo.

Barulah saat memasuki babak perpanjangan waktu, skuad 'Garuda' sukses menambah dua gol via gol bunuh diri Shawal Anuar (92') dan sumbangan gol Egy Maulana Vikri di menit ke-107.

Singapura juga harus mengakhiri laga dengan delapan pemain usai Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, dan Hassan Sunny mendapat kartu merah di menit 45+2, 67, dan 118.

Sementara dalam Piala AFF 2016, Indonesia maju ke babak semifinal usai menjadi runner up Grup A. Mereka kemudian menghadapi kekuatan Vietnam yang berstatus sebagai juara Grup B.

Suporter Timnas di Piala AFF 2016. Foto: Aditia Noviansyah/Kumparan

Pada leg pertama Stadion Pakansari, Bogor, Boaz Solossa dan kolega menang tipis 2-1. Itu berkat gol dari Hansamu Yama (7') dan penalti Boaz Solossa (50'). Sedangkan Vietnam membalas satu gol lewat penalti Nguyen Van Quyet di menit ke-17.

Nah, pada leg kedua yang digelar di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, skuad 'Garuda' dan fan Timnas Indonesia sempat dibuat 'jantungan'. Dalam 90 menit waktu normal, papan skor menunjukkan keunggulan 2-1 Vietnam yang berarti agregat berimbang 3-3.

Saat itu sebenarnya Indonesia unggul duluan lewat gol Stefano Lilipaly di menit 54 sebelum akhirnya Vietnam membalas dengan dua gol telat dari Vu Van Thanh (83') dan Vu Minh Tuan (90+3'). Jadilah laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu.

Memasuki perpanjangan waktu pertama, striker Timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga, dijatuhkan pemain Vietnam di kotak penalti. Wasit pun menunjuk titik putih. Manahati Lestusen yang maju sebagai algojo sukses mengelabui kiper Vietnam. Indonesia pun menang agregat 4-3 dan berhak melaju ke final.

Sayang, kemenangan gagal diraih pasukan Alfred Riedl usai ditaklukkan Thailand di final. Sempat menang 2-1 pada leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor, skuad 'Garuda' takluk 0-2 saat berlaga di Stadion Rajamangala, Bangkok. 'Gajah Perang' pada akhirnya juara usai menang agregat 3-2.

Pesepak bola Indonesia, Dedi Kusnandar (11) dan Boas Salossa (7) mengekspresikan kesedihan usai Indonesia dikalahkan Thailand pada final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Foto: Aditia Noviansyah

Lantas, bisakah Timnas Indonesia kini menjadi juara Piala AFF usai lima laga final sebelumnya selalu kalah dan menjadi runner up? Sebelum itu, skuad 'Garuda' masih harus menanti siapa pemenang dalam laga Thailand vs Vietnam.

Nantinya, laga final Piala AFF 2020 akan digelar dua leg pada Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022) mendatang.