Martin Odegaard soal Kans Arsenal Juara Usai Ditekuk Brighton: Tak Ada Harapan

15 Mei 2023 6:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Arsenal Martin Odegaard usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Dylan Martinez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Arsenal Martin Odegaard usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Dylan Martinez/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arsenal harus menelan pil pahit usai dibungkam Brighton & Hove Albion di lanjutan Liga Inggris 2022/23 dengan skor 0-3, Minggu (14/5) malam WIB. Kapten Arsenal, Martin Odegaard, menilai bahwa saat ini sudah tak ada lagi harapan timnya bisa merengkuh gelar juara.
ADVERTISEMENT
Tiga gol yang bersarang ke gawang Arsenal dicetak oleh Julio Enciso (51'), Deniz Undav (86') dan Pervis Estupinan (90+6'). Kekalahan ini membuat peluang Arsenal menjadi juara Liga Inggris semakin berat.
''Kami harus jujur, ini akan menjadi sangat sulit [untuk juara] sekarang. Ini [kekalahan] sulit untuk diterima. Saat ini saya tidak memiliki perasaan yang baik. Cara kami bermain, terutama di babak kedua [buruk]. Sejujurnya, saya tak tahu apa yang terjadi,'' kata Martin Odegaard, dikutip dari BBC Sport.
Pemain Arsenal Gabriel Jesus berebut bola dengan pemain Brighton & Hove Albion Pascal Gross pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, Inggris, Minggu (14/5/2023). Foto: John Sibley/REUTERS
Saat ini Arsenal ada di peringkat kedua klasemen dengan 81 poin dan sudah memainkan 36 pertandingan. Sementara, Manchester City ada di puncak klasemen dengan 85 poin plus menyimpan satu pertandingan lebih banyak. Man City kini cuma butuh satu kemenangan lagi untuk menyegel gelar juara.
ADVERTISEMENT
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengatakan bahwa secara matematis timnya belum keluar dari perburuan gelar juara. Namun, ia juga realistis bahwa hal itu amat berat.
''Kami harus meminta maaf atas penampilan di babak kedua. Hal itu tidak bisa diterima,'' kata Mikel Arteta.
''Secara matematis, itu masih mungkin [Arsenal juara], tapi sekarang tidak mungkin untuk memikirkan itu. Kami perlu mencerna hasil dan performa di babak kedua, memahami kenapa itu bisa terjadi dan memberikan reaksi yang tepat,'' ujarnya.