Marco Motta dan Kisahnya Sampai Berlabuh di Persija

3 Februari 2020 16:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Persija Jakarta, Marco Motta, ketika berbicara untuk awak media di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bek Persija Jakarta, Marco Motta, ketika berbicara untuk awak media di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bek anyar Persija, Marco Motta, berbicara tentang awal mula kisahnya sampai bisa bergabung dengan klub Ibu Kota itu. Salah satu alasan yang membuatnya memilih Persija, sih, kata pemain asal Italia ini, tantangan untuk melanjutkan karier sepak bolanya di Asia.
ADVERTISEMENT
"Awal Januari lalu pihak Persija menghubungi saya. Seketika saya ingat bahwa Persija berasal dari Indonesia dan saya pernah di kota itu beberapa tahun lalu," ujar Motta ketika berbicara dengan jurnalis di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2020).
Tahun 2014, ketika Motta masih memperkuat Juventus, ia sempat menjalani laga persahabatan dengan Indonesian All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ketika itu, Motta bermain sebagai pemain pengganti pada babak kedua menggantikan Martin Caceres. Pada di akhir pertandingan, Juventus menang dengan skor 8-1.
"Ketika itu saya melihat antusiasme yang luar biasa dari para pendukung. Dan saya juga mendapat informasi bahwa pendukung Persija, yakni, Jakmania amat militan mendukung tim kesayangan mereka," kata Motta.
ADVERTISEMENT
"Di titik itu saya jadi tertantang untuk bisa bermain di sini. Saya ingin kembali merasakan atmosfer itu dan tanpa ragu saya katakan 'Ya, saya tertarik bergabung dengan Persija," jelasnya.
Mengingat Motta pernah memperkuat Juventus dan AS Roma, wajar kalau pendukung Persija menaruh ekspektasi besar padanya. Ia tidak bisa mengelak dari label "bintang" ketika menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dari 'Macan Kemayoran'.
Motta bukan pemain berlabel bintang atau eks pemain Liga Eropa pertama yang datang ke Indonesia. Tak usah jauh-jauh mengulang Mario Kempes asal Argentina yang bermain untuk Pelita Jaya pada 1996 silam, tapi mari membicarakan Michael Essien di Persib Bandung pada 2017.
Marco Motta, pemain anyar Persija Jakarta. Foto: Dok. Persija
Essien jadi magnet ketika membela 'Pangeran Biru'. Pernah bermain di Chelsea, AC Milan, serta Real Madrid, Essien digadang-gadang mengubah citra sepak bola Indonesia. Hasilnya, oke. Tapi sang pemain hanya bertahan satu musim di Persib.
ADVERTISEMENT
"Tentu saya bisa membayangkan bagaimana ekspektasi yang tinggi pada saya karena saya pernah bermain di tim besar. Namun, yang bisa saya katakan adalah setiap saya menjalani latihan dan pertandingan, saya akan memberikan 200 persen kemampuan saya."
"Oh, ya, saya juga adalah tipe orang yang lebih mementingkan pembuktian di lapangan ketimbang lewat kata-kata. Jadi saya akan buktikan saja," ujarnya menutup.
Motta sudah tiba di Jakarta pada Sabtu (2/1) lalu. Sehari setelah menjalani sesi perkenalan dengan klub ia langsung menjalani latihan.